Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Bernilai Hampir Rp 200 Juta, Proyek Jembatan di Ponorogo Disorot karena Dibangun Pakai Bambu

Warga Ponorogo digegerkan dengan viralnya di media sosial jembatan bambu yang dibangun menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)

Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Januar
TribunJatim.com/ Sofyan Arif Candra
Jembatan bambu di Ponorogo yang dibangun menggunakan dana ratusan juta rupiah 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Warga Ponorogo digegerkan dengan viralnya di media sosial jembatan bambu yang dibangun menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebesar Rp 200 juta.

Warganet heran dengan anggaran yang sebegitu besarnya namun pembangunan jembatan tidak sesuai dengan ekspektasi.

Saat TribunJatim.com mendatangi lokasi di Desa Bulak, Kecamatan Balong, terpampang papan keterangan proyek yang menyebutkan anggaran pembangunan Jembatan Tukung dengan nilai sebesar Rp 199.659.000.

Jika dilihat dari waktu pengerjaannya, proyek tersebut dimulai pada 29 September 2020 dengan jangka waktu 60 hari kalender atau dua bulan.

Baca juga: Kemnaker Fasilitasi Anak Muda Pelaku Ekonomi Kreatif Banyuwangi Bertemu Investor

Dengan kata lain proyek tersebut selesai akhir November.

Dari pandangan mata, nampak memang ada pembagunan pondasi jembatan di kedua sisi sungai.

Namun jembatan diatasnya masih menggunakan bambu atau jembatan sesek.

Salah seorang pengguna jalan, Damiran mengatakan jembatan tersebut merupakan akses vital yang menghubungkan antara Desa Bulak dan Desa Pandak.

Sehingga lalu lintas di jalan tersebut bisa dibilang cukup ramai jika dibandingkan ruas jalan yang lain.

"Dulu cor tapi setelah di bangun ini malah jadi sesek," ucap Damiran, Kamis (17/12/2020).

Menurut keterangan Damiran, sebelum dibongkar dulunya jembatan tersebut bisa dilewati oleh truk.

Namun saat ini jika ada dua sepeda motor yang hendak menyebrang dari arah yang berlawanan maka salah satu harus mengalah terlebih dahulu.

"Ada jalan lain tapi memutarnya jauh, jadi orang-orang tetap pilih lewat sini," jelasnya

"Jalan yang memutar itu saat ini juga sedang diperbaiki jadi ya harus lewat sini," tambahnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved