Melalui Pembuatan Film Pendek, JKJT Tanamkan Program Pendidikan Karakter Bagi Anak Jalanan
Melaui pembuatan karya film pendek, lembaga sosial Sosial Jaringan Kemanusiaan Jawa Timur (JKJT) tanamkan pendidikan karakter bagi anak jalanan.
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Pipin Tri Anjani
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Melaui pembuatan karya film pendek, lembaga sosial Jaringan Kemanusiaan Jawa Timur (JKJT) tanamkan pendidikan karakter bagi anak jalanan.
Dimana saat ini sejumlah anak jalanan asuhannya sedang membuat film pendek berjudul 'Koncoku Dulurku'.
Uniknya dalam film itu mulai dari produser, sutradara hingga kru film semuanya adalah anak jalanan.
Saat ini proses penggarapan film yang tayang di kanal YouTube sudah memasuki episode ke 3. Dan sebelum memasuki pembuatan episode ke 4, pihak JKJT menggelar diskusi film pendek bersama aktor dan pembuat film senior di Kota Malang, Kamis (17/12/2020).
Diskusi itu menghadirkan narasumber pegiat film nasional ternama. Mulai Ade Sabana (Senior Kaifang), Achmad Syaiful (DOP), Harry Soeharyadi (Sutradara), Budhi Wibawa (Dosen Perfilman IKJ), Kelvin Nugroho (Editor) hingga Yussy Poerwati (Pemeran Film Cut Nyak Dhien).
Baca juga: Sempat Dikira Tersandung Batu, Warga Bondowoso Kaget Temukan Koin Kuno Saat Menanam Cabai
Baca juga: Covid-19 di Gresik Belum Usai, Kapolres Imbau Disiplin Protokol Kesehatan: Termasuk Saat ke Warkop
Ketua Umum JKJT, Agustinus Tedja Bawana mengatakan hal itu dilakukan untuk memberi semangat kepada anak-anak jalanan. Agar tetap semangat dan produktif dalam berkarya melalui karya seni film.
"Saat ini pandemi virus Covid-19 berdampak pada semua lini, mulai dari dampak sosial, ekonomi, budaya dan pendidikan. Dan hal itu kami rekam dalam film pendek Koncoku Dulurku ini. Harapannya melalui film pendek itu, bisa jadi edukasi sekaligus menebar semangat positif kepada semua orang," ujarnya kepada TribunJatim.com.
Ia menjelaskan dalam waktu dekat ini, JKJT akan menggarap proyek film besar dengan proyeksi target mengikuti ajang Festival Film indonesia (FFI). Nantinya film itu akan mengangkat kisah tentang Gunung Arjuna.
"Dalam pembuatan film itu juga akan melibatkan tokoh dan budayawan Kota Malang, salah satunya Ki Jati Kusumo, selaku sesepuh budayawan Kota Malang. Dan tidak menutup kemungkinan akan menggandeng aktor dan aktris nasional," terangnya.
Dirinya berharap dari semangat berkarya itu, bisa menular kepada masyarakat untuk bangkit dari pandemi Covid-19 ini.
"Semoga semangat kami ini dapat menular pada masyarakat untuk bangkit dari pandemi. Dan dalam situasi kondisi apapun, harus tetap produktif dan semangat untuk berkarya,'' tandasnya.
Editor: Pipin Tri Anjani
Baca juga: Banyuwangi Resmi Melarang Gelaran Perayaan Tahun Baru 2021 Demi Tekan Jumlah Kasus Covid-19
Baca juga: Kasus Covid-19 di Ponorogo Tembus 1016 Pasien, Kadinkes Rahayu Kusdarini Beber Penyebabnya