Pembangunan Shelter Covid-19 di Gedung IKM Ditolak Pengrajin, Pemkab Ponorogo Siapakan Langkah
Rencana pembangunan shelter penanganan Covid-19 di Gedung Industri Kecil Menengah (IKM) Tambakbayan mendapatkan penolakan dari para pengrajin
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Januar
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra
TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Rencana pembangunan shelter penanganan Covid-19 di Gedung Industri Kecil Menengah (IKM) Tambakbayan mendapatkan penolakan dari para pengrajin yang sehari-hari beraktivitas di gedung tersebut.
Menurut mereka pembangunan shelter tersebut akan membuat citra Gedung IKM turun sehingga tidak akan ada masyarakat yang akan mau berkunjung ke gedung itu.
Menanggapi hal tersebut, Sekda Kabupaten Ponorogo, Agus Pramono mengatakan pihaknya akan mencoba meyakinkan para pengrajin bahwa pembangunan shelter ini aman.
Baca juga: Langkah Pemkab Nganjuk dalam Sektor Industri-Pariwisata Sejalan dengan Kemenko Maritim dan Investasi
"Saya sudah minta kepada Kepala Dinas Perdakum untuk mengumpulkan para pengrajin untuk dilakukan pemahaman kalau dilakukan pemahaman masih belum bisan kita undang ke kabupaten agar satgas kabupaten sendiri yang akan menyampaikan itu," ucap Agus, Jumat (18/12/2020).
Pemilihan Gedung IKM, lanjut Agus, juga sudah melalui pertimbangan yang matang termasuk dari segi medis.
"Yang akan kita pakai adalah kantor yang paling Timur sehingga jaraknya masih sangat aman dari teman pengrajin," jelasnya.
Selain itu, Satgas Penanganan Covid-19 Ponorogo juga akan membangun pembatas berupa pagar tembok yang tinggi untuk membatasi gedung yang akan digunakan untuk shelter dengan gedung lainnya.
"Termasuk pintu masuknya akan kita buatkan sendiri yang langsung menuju ke gedung paling timur," lanjutnya.
Hingga saat ini, Satgas Penanganan Covid-19 Ponorogo belum mempunyai opsi bangunan lain yang akan digunakan sebagai shelter baru.
"Covid-19 kita terus meningkat. Shelter (lama) sudah penuh, rumah sakit juga sudah penuh jadi tidak ada pilihan lain," jelas Agus.
Sebelumnya, rencana pembangunan shelter penanganan Covid-19 di sentra Industri Kecil Menengah (IKM) Tambakbayan, Jalan Trunojoyo, mendapat penolakan.
Penolakan tersebut datang dari pengrajin batik dan pelaku kesenian yang ada di gedung IKM tersebut.
Salah satu pengrajin di IKM Tambakbayan, Rendi Ganong mengatakan penolakan ini bukan berarti melawan kebijakan pemerintah, karena pengrajin menyadari bahwasanya gedung tersebut adalah milik pemerintah.
"Tapi di sini kan aset bersama, ke depan prospeknya bagus sekali. Ada pertunjukan dan pameran, produk-produk lokal ditaruh di sini. Kalau misal shelter di sini ke depan gimana, orang takut kesini," ucap Rendi, Rabu (16/12/2020).