Kunjungi Kantor Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jatim, Kapolda dan Pangdam V/Brawijaya Minta Dukungan
Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta dan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto beserta jajarannya mengunjungi kantor Pimpinan Wilayah Muhammadiyah.
Penulis: Samsul Arifin | Editor: Pipin Tri Anjani
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Syamsul Arifin
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta dan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto beserta jajarannya mengunjungi kantor Pimpinan Wilayah Muhammadiyah.
Kunjungan ini tak lain untuk mempererat tali silaturahmi dan memohon dukungan dan restu dalam membangun Jatim dan menjaga kantibmas supaya semakin kondusif.
"Kami mohon izin bergabung di Jatim semoga kita semua dapat bersinergi dan bekerja sama demi menjaga keamanan dan ketertiban Provinsi Jatim," kata Suharyanto.
Suharyanto menyebutkan keberadaan komando teritorial adalah untuk mengamankan wilayah teritorial Provinsi Jatim, dalam pelaksanaan tugas menjaga Kamtibmas di Jatim.
Baca juga: APES Pria Diputusin Pacar setelah Belikan iPhone 12, Nangis-nangis Minta Uang Balik, Ternyata Nyicil
Baca juga: VIRAL TERPOPULER Pengakuan Pria Viral yang Berenang Pakai Galon - Kisah Horor Kondektur Bus Semarang
"Kami selalu bersinergi dengan Polda Jatim dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat Jatim." tambahnya.
Sementara itu, Nico berharap, komunikasi antara pihak Muhammadiyah dengan TNI Polri kedepan dapat berjalan dengan baik.
"Muhammadiyah memiliki peran yang sangat besar dalam membantu mencegah penyebaran Covid-19. Kami mohon dukungan kepada Muhammadiyah dalam menghadapi Natal dan Tahun Baru agar tugas dan agenda kepolisian dapat berjalan dengan lancar demi menjaga Kamtibmas yang kondusif," kata Nico.
Baca juga: Bengkel Motor di Ponorogo Terbakar, Berawal dari Lilin yang Diletakkan di Atas Ari-ari Bayi
Tak lupa ia beserta jajaran juga mohon restu agar dalam menjalankan tugas sebagai Kapolda Jatim dapat terlaksana dengan Lancar.
Ketua PWM Jatim, Saad Ibrahim mengatakan Dalam kontek menjaga komitmen kebangsaan, Muhammadiyah telah melaksanakan komitmen menjaga keutuhan dan kesatuan bangsa Indonesia.
"Kondisi sekarang dimana sopan santun dan etika masyarakat yang masih memprihatinkan, banyak masyarakat yang tidak peduli dengan dasar-dasar yang ada di negara ini. Hal tersebut menjadi tugas bagi kita semua khususnya TNI Polri dan pemuka agama untuk memberikan penerangan kepada masyarakat sehingga menciptakan masyarakat yang damai dan sejuk," jelasnya.
Editor: Pipin Tri Anjani