Networking Cafe, Tempat Nongkrong Unik di Surabaya: Pelayanan Serba Digital hingga Coworking Space
Industri jasa boga semakin penting bagi masyarakat, khususnya diera globalisasi seperti saat ini
Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Januar
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Industri jasa boga semakin penting bagi masyarakat, khususnya diera globalisasi seperti saat ini.
Hal itu terjadi karena modernisasi sendiri telah menjadikan keluarga Indonesia kehilangan kesempatan menyediakan makanan dari rumah.
Dampaknya, makan di luar rumah pun menjadi tren baru dan semakin digemari dari waktu ke waktu oleh masyarakat.
Kendati demikian, di tengah pandemi Covid-19 saat ini, kondisi seperti itu sepertinya tidaklah banyak ditemui, lantaran adanya rasa cemas tertular virus Covid-19.
Bahkan banyak pelaku usaha dibidang industri jasa boga, seperti Cafe yang menutup bisnisnya.
Namun kesemua hal tersebut tidaklah berlaku bagi Tanto Raharjo.
Di tengah isu ekonomi yang redup karena dihantam pandemi covid-19, pria berusia 48 tahun itu sukses mendirikan sebuah cafe di Surabaya dengan memadukan sebuah konsep digitalisasi, mendukung UKM dan Start-Up yang dinamai "Networking Cafe & Co-working Space" atau "Kafe Networking".
Filosofi penamaan Networking sendiri berlatar dari pentingnya sebuah jaringan bagi dirinya, karena dengan banyaknya jaringan, persentase kesuksesan seseorang dalam menjalankan bisnisnya akan semakin besar.
Tanto mengatakan Kafe Networking yang berlokasi di Jalan Kertajaya No.254, Kecamatan Gubeng ini berdiri diatas lahan seluas 770 meter persegi.

"Berdiri diatas lahan yang cukup kuas, kafe ini tidak hanya menawarkan tempat yang nyaman untuk nongkrong saja, melainkan juga menyewakan ruang Co-working space untuk para Start Up. Hal ini sejalan konsep yang dibawa yaitu digitalisasi, mendukung UKM dan Start-Up," ujar Tanto selaku Direktur Utama Cafe Networking kepada TribunJatim.com, Sabtu (19/12/20) di Kafe Networking, Surabaya.
Kata Tanto, untuk Co-working space nya ada 5 ruangan dan didesain memang khusus para Startup dengan harga sewa 7 juta/bulan.
Harga sewa sebesar 7 juta itu sudah termasuk listrik, wifi dan juga pemanfaatan ruangan meeting.

Bicara soal digitalisasi, Tanto mengatakan, pemesanan menu dan pembayaran di Kafe ini sudah digital semua, yaitu tamu cukup mefoto barcode QR yang ada diatas meja untuk memesan menu makanan dan minuman (Mamin) serta pembayaran juga sudah pakai QRIS, seperti menggunakan OVO ataupun Linkaja.
Tanto juga mengatakan, Kafe Networking juga menyajikan beragam varian makanan ringan atau cemilan yang dibeli dari para pelaku UKM maupun UMKM, seperti Kacang Mede, Emping Melinjo, Ceker Ayam, Marmer Butter Cake, Japanese Milk Bread dan Tahu Cabe Garam.