Virus Corona di Malang
Viral! Rujukan Covid-19 di RSSA Penuh, Ini Tanggapan Humas RSSA Malang
Sebuah foto yang menggambarkan kondisi pasien Covid-19 yang sedang dirawat di luar ruangan mendadak heboh di media sosial Twitter sejak Jumat (18/12).
Penulis: Rifki Edgar | Editor: Yoni Iskandar
lihat foto
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Sebuah foto yang menggambarkan kondisi pasien Covid-19 yang sedang dirawat di luar ruangan mendadak heboh di media sosial Twitter sejak Jumat (18/12).
Dalam foto tersebut menyebutkan, bahwa lokasinya di duga berada di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang.
Saat dikonfirmasi, Humas Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang, Donny Iryan mengatakan, kalau dirinya belum bisa memastikan dari mana sumbernya foto-foto yang telah tersebar tersebut.
Akan tetapi, dia membenarkan, kalau dilihat dari foto tersebut suasananya menyerupai dengan yang ada di ruangan paviliun bagi pasien Covid-19 di RSSA Malang.
"Kami belum bisa memastikan foto-foto tersebut dari mana sumbernya. Tapi kalau dilihat dari kondisinya dilihat dari gambar yang ada sangat menyerupai dengan IGD incovid kami," ucapnya kepada TribunJatim.com, Sabtu (19/12).
Donnie mengatakan, terkait dengan tingkat okupansi yang terjadi di RSSA Malang, pihaknya memastikan kalau keterisian bed bagi pasien Covid-19 di RSSA memang sangat tinggi. Yakni di angka 85 persen.
Dengan kondisi tersebut, maka pasien yang ada di IGD tidak bisa masuk ke ruang perawatan Covid-19. Hasilnya pasien hanya dirawat di IGD saja.
"Okupansi yang tinggi tersebut membuat ruang perawatan atau ruang isolasi kami penuh. Foto-foto yang diambil itu mungkin pada saat terjadi stagnasi pasien yang ada di IGD, sehingga sampai melebar," ucapnya kepada TribunJatim.com.
Baca juga: Teddy Mangkir di Pembahasan Warisan Lina, Nyali Ciut Ketemu Anak-anak Sule? Alasannya Ngasuh Dede
Baca juga: VIRAL Wisudawan Gendong Ayahnya ke Lokasi Wisuda, Cita-cita Sejak Lama hingga Jadi Lulusan Terbaik
Baca juga: Jadwal Liga Spanyol Malam Ini, Kans Terbak Atletico Madrid dan Barcelona di Bawah Tekanan
Dengan penuhnya okupansi tersebut, membuat RSSA Malang sampai memodifikasi ruangan IGD yang biasanya hanya untuk 20 bed, menjadi 30 bed.
Pihaknya juga memodifikasi ruangan-ruangan di sekitar incovid sebagai ruang perawatan agar bisa menampung pasien Covid-19.
Total ada penambahan 53 bed isolasi hasil modifikasi ruang yang dilakukan oleh RSSA Malang.
"Sebelumnya ada 83 bed bagi pasien Covid-19. Kemudian kami tambah lagi 53 bed hasil modifikasi ruangan dengan melihat okupansi pasien Covid-19 yang cukup tinggi," ucapnya.
Meski ada penambahan jumlah bed, Donnie mengakui kalau pihaknya belum bisa memaksimalkan penambahan bed tersebut.
Dikarenakan, dia harus mengukur kemampuan tenaga kesehatan yang ada di RSSA Malang.
"Tapi memang, belum semua bisa kita maksimalkan, karena kita harus ukur kemampuan tenaga kesehatan kami. Kami masih hitung dulu, semuanya, sehingga pelayanan kami untuk pasien Covid-19 akan optimal," ucapnya.
Untuk itu, RSSA berharap kepada masyarakat agar tetap menjaga protokol kesehatan. Untuk mengantisipasi peningkatan jumlah pasien Covid-19.
"Karena kita tahu setelah ini ada libur panjang, jangan sampai libur panjang ini menjadi boomerang bagi kita. Protokol kesehatan tetap harus dijalankan," tandasnya. (Rifky/Tribunjatim.com)
