VIRAL Wisudawan Gendong Ayahnya ke Lokasi Wisuda, Cita-cita Sejak Lama hingga Jadi Lulusan Terbaik

TRIBUNJATIM.COM - Kisah haru datang dari seorang wisudawan gendong ayahnya ke lokasi wisuda.

Rupanya, itu merupakan cita-cita sejak lama dari sang wisudawan untuk menghadirkan ayahnya di upacara wisudanya.

Video wisudawan gendong ayahnya ke lokasi wisuda itu viral di media sosial.

Jefri Ramdani (23) menjadi viral di media sosial setelah menggendong sang ayah di upacara wisuda Universitas Muhammadiyah Kotabumi (UMKO) Lampung, Senin (14/12/2020) lalu ramai dan viral di media sosial.

Hebatnya lagi, Jefri Ramdani menjadi lulusan terbaik.

Simak kisah Jefri Ramdani selengkapnya berikut ini.

Baca juga: Kisah Haru Adik Setia Merawat Abang Idap Disabilitas, Suapi Makan dengan Lembut: Abang Aku yang Baik

Baca juga: Kisah Menyentuh Tukang Ojek Berhati ‎Mulia, Beri WiFi Gratis Buat Siswa Kurang Mampu dan Yatim Piatu

Jefri Ramdani merupakan wisudawan Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

Jefri Ramdani menyebut menghadirkan ayah di upacara wisuda merupakan cita-citanya sejak lama.

"Jadi kemarin tanggal 14 wisuda, alhamdulillah Jefri berkesempatan bawa ayah ke kampus, cita-cita dari dulu," kata Jefri Ramdani saat dihubungi Tribunnews.com ( grup TribunJatim.com ), Jumat (18/12/2020).

Jefri Ramdani mengungkapkan sang ayah sudah 10 tahun mengalami sakit.

"Beliau terkena syaraf komplikasi, pengelihatan, terus stroke ringan," ujarnya.

Baca juga: VIRAL Modus Penipuan Berkedok COD, Korban Dibayar Pakai Segepok Kertas Bergambar Uang Rp 100 Ribu

Baca juga: VIRAL Kisah Horor Kondektur Bus Semarang, Penumpang Gaib hingga Dikejar Wanita, Ending Selalu Pilu

Saat hadir di wisuda, mobil yang digunakan Jefri Ramdani tidak bisa lagi masuk ke area kampus karena sudah banyak tamu yang datang.

"Memang sedikit terlambat karena ayah sempat tidak mau dibawa."

"Ayah sulit jalan, agak nyeret kakinya, untuk mempercepat kemudian saya gendong," kata Jefri Ramdani.

Penyakit yang diderita membuat sang ayah kehilangan pengelihatan permanen.