4 Hal yang Perlu Diketahui Soal Rapid Test Antigen, Harus Bawa Ini Kalau Mau Perjalanan ke Luar Kota
Kini, jika Anda melakukan perjalanan dari daerah ke daerah lain, maka harus membawa hasil rapid test antigen.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyetujui penggunaan tes cepat antigen secara darurat di negara-negara dengan jumlah tes PCR rendah.
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, tes antigen dapat mengeluarkan hasil dalam waktu 15-30 menit.
Pada Oktober lalu, WHO akan mendistribusikan dua tes antigen, merek Abbott (Amerika Serikat) dan SD Biosensor (Korea Selatan) ke sejumlah negara atas kerja sama dengan berbagai lembaga, seperti Bill & Melinda Gates Foundation.
Diberitakan Kompas.com, 16 Desember 2020, harga rapid test antigen Covid-19 di Indonesia masih bervariasi, berada di kisaran Rp 349 ribu hingga Rp 665 ribu.
Baca juga: Antisipasi Covid-19 dalam Nataru Tahun Ini, Polres Blitar Kota Lakukan Pembatasan Kegiatan Sosial
Baca juga: Bupati Sumenep Abuya Busyro Karim Sembuh Dari Covid-19 Setelah 8 Hari Jalani Isolasi di Surabaya
3. Studi di AS soal rapid test antigen
Merujuk sebuah penelitian yang dipublikasi pada 2 November 2020, Departemen Kesehatan Louisiana, Amerika Serikat, rapid test antigen tidak disarankan untuk orang tanpa gejala yang belum pernah terpapar pasien Covid-19.
Tes antigen seperti tes BinaxNOW dari Abbott Laboratories yang mencari tanda protein virus mungkin dapat melewatkan beberapa infeksi, seperti Covid-19.
Rapid test antigen disebut berpotensi memberikan hasil positif palsu.
4. Peringatan FDA
Sementara itu, Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) AS memberi peringatan terkait kemungkinan hasil positif palsu dari tes antigen cepat untuk mendeteksi infeksi virus corona, terutama jika tes digunakan dengan tidak benar.
FDA menyebutkan, pihaknya telah menerima laporan hasil positif palsu dari panti jompo dan layanan kesehatan lainnya.
Menurut FDA, membaca hasil tes, baik sebelum atau setelah dari waktu yang ditentukan dalam instruksi, dapat menunjukkan positif atau negatif palsu.
Hal tersebut merujuk pada ketentuan otorisasi EUA antigen yang menetapkan laboratorium resmi harus mengikuti petunjuk untuk penggunaan terkait administrasi pengujian dan pembacaan hasilnya.
Selain itu, tes antigen yang tidak disimpan dengan benar sebelum digunakan berisiko memberi hasil salah.
Memproses beberapa spesimen secara sekaligus dapat memengaruhi hasil tes karena kemungkinan sulit untuk memastikan waktu inkubasi yang tepat untuk setiap spesimen.