Dispendik Lumajang Belum Minat Buka Belajar Tatap Muka Seluruh Siswa di Tahun 2021
Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang, Jawa Timur belum berencana memperbolehkan seluruh siswa mengikuti pembelajaran tatap muka awal Januari 2021.
TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang, Jawa Timur belum berencana memperbolehkan seluruh siswa mengikuti pembelajaran tatap muka awal Januari 2021.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang Agus Salim mengatakan, aturan ini diberlakukan karena kasus Covid-19 di Lumajang masih mengkhawatirkan.
"Mas Menteri (Nadiem Makarim) Januari memang memperbolehkan belajar tatap muka tapi ingat ini tidak diwajibkan," kata Agus, saat dihubungi kepada TribunJatim.com, Senin (21/12/2020).
Menurut Agus saat ini Pemerintah Lumajang masih menawarkan tiga pilihan cara pengajaran. Yaitu belajar daring, guru sambang, dan sinau bareng.
Untuk diketahui belajar daring adalah cara pembelajaran tanpa tatap muka secara langsung antara guru dan siswa. Pembelajaran itu dilakukan secara online dengan mengandalkan jaringan internet.
Baca juga: BUKTI Teddy Telantarkan Bintang Bayi Lina Dibongkar Pak Ecet, Rizky Febian: Pengasuh 1 Bulan Puasa
Baca juga: Ucapan Nikita Mirzani Buat Rizky Billar Tak Berkutik, Dilihat Lesty, Irfan Terpingkal: Nyai Juara
Baca juga: Telaga Ngebel dan Gua Maria Fatima di Ponorogo Tetap Buka Saat Libur Nataru, Prokes Diperketat
Sementara guru sambang adalah program pembelajaran dengan cara guru mendatangi rumah siswa sudah terbagi secara kelompok antara 4-5 orang, untuk memberikan mata pelajaran.
Sedangkan sinau bareng adalah cara pembelajaran tatap muka di kelas, namun harus diikuti dengan jumlah siswa yang terbatas.
Agus mengklaim, saat ini program sinau bareng adalah solusi. Utamanya masalah yang timbul dari pembelajaran daring.
"Jadi menurut saya ini lebih aman karena jumlah siswa juga dibatasi 25 persen saja," ujarnya kepada TribunJatim.com.
Dikatakan Agus, meskipun pihaknya masih ketar-ketir melaksanakan belajar tatap muka bagi seluruh siswa. Namun, tak menutup kemungkinan belajar tatap muka nantinya bisa diikuti dengan banyak siswa jika kasus Covid-19 di Lumajang bisa segera melandai.
"Evaluasi setiap saat akan kami lakukan, kami selalu koordinasi dengan guru-guru yang terjun di lapangan kok. Kalau nanti trennya bagus gak menutup kemungkinan kuota sinau bareng ini bertahap bisa bertambah," pungkasnya. (Tony/Tribunjatim.com)
Minta Jokowi Batalkan Piala Menpora 2021, Arema FC Tegaskan Agar IPW Tidak Provokasi |
![]() |
---|
3 Shio Berlimpah Hoki Besok Kamis, 4 Maret 2021: Ular Optimis, Cek Juga Warna Keberuntunganmu |
![]() |
---|
Elly Sugigi 27 Tahun Titip Bayinya ke Tukang Sayur Ditukar Rp500 Ribu, Pasrah Tak Diakui Ibu Kandung |
![]() |
---|
Cerita Kampung Sumbulan Ponorogo, Ramai-ramai Ditinggalkan Warganya, Kades: Hanya Masjid yang Aktif |
![]() |
---|
Pamit Terakhir Rina Gunawan Tak Disadari Teddy Syach, Ingin Bertemu di Surga, Pantai 'Saksi Bisunya' |
![]() |
---|