Virus Corona di Mojokerto
Suspect Covid-19, Nakes Wanita di RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto Meninggal Dunia
Seorang Tenaga Kesehatan (Nakes) wanita meninggal Suspect Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto.
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Pipin Tri Anjani
TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Seorang tenaga kesehatan (Nakes) wanita meninggal suspect Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto.
Almarhumah dalam kondisi kritis menghembuskan napas terakhir di ruangan perawatan pasien Covid-19 RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo, pada Senin (21/12/2020) sekitar pukul 10.45 WIB.
Pasien Nyonya Y (33) asal Madiun yang tinggal di lingkungan Kecamatan Prajuritkulon, Kota Mojokerto adalah Nakes perawat di ruangan isolasi dan Oka reguler Covid-19 RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo yang terkonfirmasi positif terpapar virus Corona.
Duka mendalam sontak dirasakan seluruh pegawai rumah sakit saat melepas kepergian almarhumah secara mendadak itu.
Dalam rekaman video durasi 3,20 menit menggambarkan suasana kesedihan penuh haru ketika melepas jenazah pahlawan Covid-19 tersebut.
Baca juga: Alami Trauma, Bocah 5 Tahun Korban Dugaan Pelecehan Seksual di Kota Malang Urung Diperiksa Polisi
Baca juga: Antisipasi Sebaran Covid-19, Seluruh Pegawai BNN Gresik Dirapid Test
Para rekan teman sejawat berbaris rapi turut memberikan perhormatan terakhir.
Mereka kompak melakukan hormat tangan saat iring-iringan mobil jezanah yang dikawal mobil Patroli dari Polres Mojokerto Kota menuju pintu keluar RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo, sekitar pukul 13.00 Wib.
Plt. Direktur RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo, dr.Triastutik Sri Prastini membenarkan adanya seorang nakes perawat bernama Nyonya Y usia 33 tahun yang meninggal Suspect Covid-19.
"Sudah terkonfirmasi positif Covid-19 dan kejadian ini pertama semoga mudah-mudahan yang terakhir tidak ada lagi Nakes yang meninggal karena Virus Corona," ungkapnya saat ditemui di Rumah Rakyat Kota Mojokerto, Senin (21/12).
Triastutik mengatakan penanganan pasien dirawat di ruangan Inap perawatan Covid-19 sekitar empat hari lalu, pada Jumat (18/12). Pasien mengalami gejala demam dan batuk namun tidak sesak napas dan kondisinya sehat.
Sebenarnya, kondisi kesehatan pasien ini sudah membaik bahkan akan dipulangkan saat dirawat di ruangan Inap Kencono Wungu yang memang untuk kasus Covid-19 ringan.
Namun, tiba-tiba pasien merasakan sesak napas, nyeri pada bagian dada dan kondisinya memburuk (Tidak sadar) sekitar pukul 07.45 WIB.
"Kita lakukan resusitasi dan memang tidak berhasil dan pasien dinyatakan meninggal pukul 10.45 Wib," terangnya.
Menurut dia, riwayat rekam medis pasien Nyonya Y ini masih muda dan tidak ada Komorbid penyerta. Pasien dan suaminya terkonfirmasi positif Covid-19 dan dirawat di satu ruangan.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Kediri Melonjak, Penutupan Ruas Jalan Kawasan Physical Distancing Diperbanyak
Baca juga: HARGA Rapid Test Antigen Covid-19 di 9 Stasiun, Syarat Naik KA Jarak Jauh, Layanan Dibuka Hari ini
"Dewasa dan muda tidak ada Komorbid jadi kita memang tahu bahwa perjalanan penyakit Covid-19 tidak bisa diprediksi sehingga kondisinya yan stabil tiba-tiba sesak napas seperti itu," bebernya.