Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kota Kediri Masuk 10 Besar Wilayah Paling Berkembang di Indonesia

Di akhir tahun Kota Kediri kembali membuat kejutan. Dari hasil riset Lokadata telah menempatkan Kota Kediri dalam “10 Besar Booming Cities Indonesia

Penulis: Didik Mashudi | Editor: Yoni Iskandar
(Surya/Didik Mashudi)
Tagline Harmoni Kediri telah mengantarkan Kota Kediri masuk peringkat "10 Besar Booming Cities Indonesia 2020”. 

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Di akhir tahun Kota Kediri kembali membuat kejutan. Dari hasil riset Lokadata telah menempatkan Kota Kediri dalam “10 Besar Booming Cities Indonesia 2020”.

Dari hasil riset didapatkan peringkat Booming Cities Indonesia 2020, urutan pertama Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Denpasar, Tangerang Selatan, Kabupaten Badung, Jakarta Utara, Surabaya, Jakarta Barat, Bandung dan Kota Kediri di peringkat ke-10.

Menurut Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, raihan ini hasil dari kebijakan pembangunan ekonomi inklusif, yaitu meningkatkan pertumbuhan ekonomi setinggi-tingginya dan mengurangi tingkat kemiskinan dan pengangguran.

“Kami juga mempermudah investasi yang masuk ke Kota Kediri dengan mempermudah perijinan, dengan layanan yang cepat dan berbasis IT," ungkap Abdullah Abu Bakar kepada TribunJatim.com, Selasa (22/12/2020).

Dikatakan, Kota Kediri juga semakin meningkat stabilitas keamanan, ketertiban dan kerukunan masyarakatnya, sehingga menjaga iklim berusaha yang kondusif.

Lokadata mengumpulkan data dari 514 kabupaten/kota di Indonesia melalui 10 variabel ekonomi, sosial, dan keuangan, dalam rentang 2017-2019 untuk menyusun peringkat 10 Booming Cities 2020.

Baca juga: Hampir 100 Hektare Lahan Pertanian Lumajang Rusak Akibat Erupsi Gunung Semeru, Petani Rugi Rp 2,6 M

Baca juga: Gegara Antrean Rapid Test Antigen Membludak, Ratusan Penumpang Bandara Juanda Gagal Terbang

Baca juga: Banjir Tak Kunjung Surut, Cak Hud Datangkan Pompa Air dari Provinsi

Pemeringkatan Booming Cities merujuk pada wilayah dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang stabil, dengan kondisi keuangan warga yang “gemuk”, dan tidak memikul beban sosial yang berat.

Intinya, inilah kota/kabupaten di Indonesia yang paling potensial untuk berkembang dan dikembangkan.

Dijelaskan Walikota, di Kota Kediri kolaborasi para stakeholder baik dari sisi Pemkot, Bank Indonesia, Kadin, OJK dan dunia usaha berjalan baik dalam rangka meningkatkan perekonomian Kota Kediri.

Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Kediri, beberapa tahun terakhir (2016-2018) selalu mendapatkan penghargaan terbaik se-Jawa dan Bali karena berhasil mengendalikan inflasi tetap rendah dan terkendali.

Dalam riset Lokadata, indeks keuangan Kota Kediri menunjukkan pertumbuhan tabungan per kapita di perbankan masih lebih tinggi dari penyaluran kredit per kapita.

Selama tiga tahun terakhir, tabungan per kapita tumbuh 8,8 persen per tahun, sedangkan kredit per kapita tumbuh 7,3 persen per tahun.

“Selama pandemi Covid-19, kami juga berupaya agar ekonomi masyarakat terutama UMKM tidak ambruk dengan memfasilitasi agar mereka bertranformasi ke platform digital, untuk memperluas jaringan pemasaran dengan menggandeng Tokopedia dan Grab”, tambah Abdullah Abu Bakar.

Yang menarik, Kota Kediri dari rilis Lokadata menempati peringkat kedua dari sisi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang mencapai Rp 314 juta per kapita per tahun, tepat di bawah Jakarta Pusat yang berada diperingkat pertama dengan PDRB sebesar Rp 488 juta per kapita per tahun.(dim/Tribunjatim.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved