MUTASI Baru Virus Corona Telah Diteliti, Cek 9 Fakta: 70% Mudah Menular, Vaksin Mampu Melawannya?
Simak fakta-fakta terbaru tentang mutasi virus corona yang kini sudah resmi diteliti, faktanya kini 70% mudah menular.
Penulis: Ignatia | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM - Ada mutasi baru virus corona yang berkaitan dengan kemunculan berbagai varian terbaru setelah dilakukan penelitian lanjutan.
Beberapa hasil studi menyimpulkan bahwa kini virus corona 70% mudah menular.
Mutasi baru virus corona seharusnya menjadi perhatian khusus bagi kita yang masih berjuang di tengah pandemi.
Hasil studi di Inggris saat ini satu di antara yang tengah menjadi sorotan.

Berita ini dikonfirmasi oleh Kepala Tenaga Medis Inggris Chris Witty, dikutip TribunJatim.com dari Tribunnewsmaker.com.
Chris Witty mengatakan pemerintah Inggris telah melaporkan jenis baru virus corona tersebut pada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Dilansir dari AFP, para ilmuwan pertama kali mendeteksi varian baru virus corona ini pada pasien bulan September.
WHO sendiri telah berkomunikasi dengan sejumlah pejabat Inggris terkait kemunculan varian baru ini.
Baca juga: Waspada Jika Alami Ini, Cara Sembuh dari Gejala Covid-19, Bisa Diobati Tanpa ke RS, Cek Versi Dokter
Baca juga: Cara Mudah Sembuh dari Gejala Ringan Virus Corona di Rumah Menurut Dokter, Tak Perlu ke RS
Baca juga: MUNCUL Varian Baru Virus Corona di Inggris, Menyebar Lebih Cepat, Negara Eropa Tutup Perbatasan
Bagaimana varian baru ini bisa menyebar begitu cepat hanya dalam waktu beberapa bulan?
Berikut ini sejumlah hal yang kita ketahui sejauh ini.
1) Kapan varian baru ini pertama kali ditemukan?
Pekan lalu, Menteri Kesehatan Inggris, Matt Hancock, melaporkan kepada para anggota dewan di Majelis Rendah bahwa sedikitnya 60 pemerintah daerah telah mencatat infeksi yang disebabkan oleh varian baru itu.
Hancock menjelaskan bahwa dalam sepekan lalu, terjadi lonjakan tajam dan eksponensial infeksi virus corona di London, Kent, sebagian daerah di Essex, dan Hertfordshire.
"Saat ini kami mengidentifikasi lebih dari 1000 kasus dengan varian ini terutama di Inggris Selatan meskipun kasus telah ditemukan di hampir 60 wilayah administrasi," ujarnya.
"Kami tidak mengetahui sejauh mana [lonjakan] ini dikarenakan varian baru tetapi apapun penyebabnya kita harus mengambil tindakan cepat dan tegas yang sayangnya teramat penting untuk mengendalikan penyakit mematikan ini sementara vaksin mulai disediakan."