Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

MUTASI Baru Virus Corona Telah Diteliti, Cek 9 Fakta: 70% Mudah Menular, Vaksin Mampu Melawannya?

Simak fakta-fakta terbaru tentang mutasi virus corona yang kini sudah resmi diteliti, faktanya kini 70% mudah menular.

Penulis: Ignatia | Editor: Sudarma Adi
Tribunnews
Penanganan pasien Corona di Indonesia 

PM Boris Johnson menyebut varian ini hingga 70 persen lebih mudah menular. Ia berkata ini bisa meningkatkan angka R - yang mengindikasikan apakah suatu pandemi meningkat atau menurun - sebesar 0,4.

Angka 70 persem itu muncul dalam presentasi oleh Dr. Erik Volz dari Imperial College London, pada hari Jumat (18/12/2020).

Dalam diskusi itu ia berkata: "Masih terlalu awal untuk mengatakannya, tapi dari yang kami lihat sejauh ini ia [varian baru virus corona] berkembang begitu cepat, ia tumbuh lebih cepat dari [varian sebelumnya], namun kita perlu selalu memantau ini."

Belum ada angka pasti mengenai seberapa lebih infeksius varian baru ini. Sejumlah ilmuwan, yang penelitiannya belum diungkap kepada publik, menyebut angka-angka yang jauh lebih tinggi dan jauh lebih rendah dari 70 persen.

Namun di situ tetap ada pertanyaan tentang apakah varian baru virus ini memang lebih mudah menular.

"Jumlah bukti yang ada di domain publik sangatlah kurang untuk menarik kesimpulan yang tegas atau kuat mengenai apakah virus ini telah meningkatkan transmisi," kata Profesor Jonathan Ball, virolog di Universitas Nottingham.

4. Seberapa jauh ia telah menyebar?

Varian ini diduga muncul dalam pasien di Inggris atau diimpor dari negara dengan kemampuan lebih rendah dalam memantau mutasi virus corona.

Varian ini bisa ditemukan di seluruh Inggris, kecuali Irlandia Utara, namun sangat terkonsentrasi di London, Inggris Tenggara, dan Inggris timur.

Daerah-daerah lainnya tampak tidak mencatat lonjakan.

Data dari Nextstrain yang memantau kode genetik sampel virus di seluruh dunia, mengindikasikan bahwa kasus di Denmark dan Australia telah tiba dari Inggris.

Belanda juga telah melaporkan penemuan kasus.

Varian serupa yang muncul di Afrika Selatan memiliki beberapa mutasi yang sama, namun tampaknya tidak terkait dengan varian baru ini.

5. Apakah kemunculan varian baru pernah terjadi?

Ya. Virus yang pertama kali dideteksi di Wuhan, China tidak sama dengan jenis yang ditemukan di sebagian besar wilayah di dunia.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved