Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona

Apakah Tetap Perlu Vaksin Virus Corona Meski Sudah Sembuh dari Covid-19? Ini Penjelasan Epidemiolog

Mereka yang telah sembuh dari Covid-19 diketahui telah memiliki antibodi. Apakah tetap perlu mendapatkan suntikan vaksin Covid-19?

Shutterstock
ILUSTRASI Vaksin Covid-19 atau virus Corona. 

TRIBUNJATIM.COM - Rencana vaksinasi Covid-19 mulai digencarkan di sejumlah negara untuk memutus rantai pandemi Covid-19, termasuk Indonesia.

Penemuan vaksin virus Corona semakin menunjukkan perkembangan.

Sejumlah negara mulai menyetujui penggunaan darurat dan melakukan vaksinasi kepada mereka yang masuk kelompok rentan.

Baca juga: Muncul Klaim Minum Air Putih Tiap 15 Menit Bisa Jadi Obat Covid-19, Cek Faktanya dari Dokter

Di Indonesia, pemerintah menyatakan akan memberikan vaksin Covid-19 gratis bagi seluruh warga.

Vaksin bertujuan untuk memberikan kekebalan tubuh terhadap ancaman paparan virus Corona.

Mereka yang telah sembuh dari Covid-19 diketahui telah memiliki antibodi.

Apakah tetap perlu mendapatkan suntikan vaksin Covid-19?

ILUSTRASI Vaksin Virus Corona atau Covid-19.
ILUSTRASI Vaksin Virus Corona atau Covid-19. (Shutterstock)

Perlu, karena ada potensi reinfeksi

Epidemiolog kandidat PhD dari Griffth Univeristy, Australia, Dicky Budiman mengatakan, orang yang pernah terinfeksi Covid-19 dan telah sembuh masih membutuhkan suntikan vaksin.

Alasannya, karena masih ada potensi reinfeksi virus Corona.

"Jadi yang pernah terinfeksi pun itu perlu divaksinasi. Karena, pertama, data riset yang saat ini kita miliki membuktikan bahwa ada potensi reinfeksi," ujar Dicky saat dihubungi Kompas.com ( grup TribunJatim.com ) pada Minggu (20/12/2020).

Menurut dia, mereka yang pernah terinfeksi memiliki kekebalan tubuh dari Covid-19 sesuai dengan tingkat keparahan yang dialami.

Semakin parah Covid-19 yang diderita seseorang, maka kemungkinan besar memiliki antibodi kekebalan tersebut.

Baca juga: Cara Mudah Sembuh dari Gejala Ringan Virus Corona di Rumah Menurut Dokter, Tak Perlu ke RS

Namun, jika pasien memiliki gejala ringan atau tidak bergejala (OTG), maka kekebalan tubuh yang dimiliki juga akan lemah.

Meski demikian, sistem kekebalan yang didapatkan pasien ini tidak berlangsung lama.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved