Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Obrolan Terakhir Anak yang Tewas Dibegal di Bekasi, Ayah Tak Ada Firasat Buruk: Dia Jawab Mau Pulang

Sendi Bastianto pun menceritakan telepon terakhir dengan sang anak yang pamit menuju rumah teman di daerah Tambun, Kabupaten Bekasi.

TRIBUNJAKARTA.COM/YUSUF BACHTIAR
Sendi Bastianto (40), ayah korban begal di Jalan Perjuangan Teluk Pucung, Bekasi Utara. 

"Itu saya nelfon jam setengah 1, saya bilang ini sudah malem Dika, lalu dia jawab iya mau pulang," ucap Sendi Bastianto menceritakan percakapan saat menelfon putranya.

Sendi Bastianto yang awalnya sempat menunggu kepulangan sang putra tak kuasa menahan kantuk.

Dia sempat berpikir mungkin anaknya menginap karena takut pulang sudah larut malam.

Namun, tak ada firasat buruk yang dirasakan keluarga sebelum Andika Putra Prananda ditemukan tewas.

Baca juga: Raffi Sindir Ahmad Dhani Sombong Tak Kenal Rizky Billar: Trending Melulu, Pacar Lesty Kejora Gugup

Baca juga: Warga Kedungkandang Nyaris Dibegal di Kawasan Comboran, Dipukuli 4 Orang Minta Kunci Motor 

Hingga memasuki pagi hari, firasatnya tetap baik dengan kondisi sang putra yang belum juga terlihat tiba di rumah.

Ia justru keingat kendaraan Yamaha Xeon milik Andika Putra Prananda yang sudah hampir dua bulan mangkrak tak bisa dinyalakan.

"Saya pas siangnya keinget motor Xeon punya dia karena sudah dua bulan gak nyala akhirnya saya bawa ke bengkel, enggak ada firasat yang enggak-enggak mikirnya paling bentar lagi juga pulang," ujar Sendi Bastianto.

Keluarga kala itu, benar-benar tidak mengontak sama sekali Andika Putra Prananda yang belum pulang ke rumah.

Dugaan korban menginap di rumah temannya masih menjadi firasat positif yang ada di benak orangtua.

"Enggak sempet hubungin, ya kalau main ke sana biasanya suka nginap dia cuma kadang-kadang suka enggak ngomong juga (mau menginap)," terangnya.

Baru pada siang sekira pukul 14.00 WIB, anggota kepolisian datang ke rumah membawa kabar duka terkait kondisi Andika Putra Prananda yang ditemukan tewas bersimbah darah.

Kabar duka ini lanjut dia, sontak membuat kaget keluarga yang sejak awal tidak pernah mendapatkan firasat buruk terkait keadaan remaja kelas 10 SMK tersebut.

"Pas siang jam 2 kira-kira baru dapat kabar dari polisi yang datang langsung ke rumah, kasi kabar anak saya meninggal cuma kronologisnya kita belum dikasi tahu," terang Sendi Bastianto.

Dia bersama anggota keluarga langsung menuju RS Polri Kramat Jati Jakarta, jasad Andika Putra Prananda di rumah sakit tengah dalam penanganan tim bedah forensik untuk dilakukan autopsi.

Baca juga: Petani Pamekasan Tewas Kesetrum Listrik di Teras Rumahnya, Korban Telentang Dikira Tidur Kelelahan

Baca juga: Begal Kabupaten Malang Beraksi Lewat Facebook, Tawarkan Pekerjaan, Rampas Barang dan Perkosa Korban

Berharap Pelaku Cepat Tertangkap

Situasi rumah duka korban begal di Kavling Tunas Jaya, Harapan Mulya, Medan Satria, Selasa (22/12/2020), sejumlah pelayat mendatangi kediaman untuk memberikan penghormatan terakhir.
Situasi rumah duka korban begal di Kavling Tunas Jaya, Harapan Mulya, Medan Satria, Selasa (22/12/2020), sejumlah pelayat mendatangi kediaman untuk memberikan penghormatan terakhir. (TRIBUNJAKARTA.COM/YUSUF BACHTIAR)
Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved