Obrolan Terakhir Anak yang Tewas Dibegal di Bekasi, Ayah Tak Ada Firasat Buruk: Dia Jawab Mau Pulang
Sendi Bastianto pun menceritakan telepon terakhir dengan sang anak yang pamit menuju rumah teman di daerah Tambun, Kabupaten Bekasi.
TRIBUNJATIM.COM - Terungkap telepon terakhir anak yang tewas dibegal di Bekasi.
Ayah korban mengaku tak ada firasat buruk.
Anaknya itu hanya pamit main ke rumah temannya.
Saat dihubungi, percakapan terakhir keduanya yakni sang anak menjawab mau pulang.
Namun, tak disangka, kini anaknya pulang untuk selama-lamanya.
Sendi Bastianto (40) berduka setelah anaknya bernama Andika Putra Prananda (16), tewas di tangan begal.
Peristiwa berdarah itu terjadi di Jalan Perjuangan, Teluk Pucung, Bekasi Utara.
Sendi Bastianto (40) berharap polisi segera menangkap pelaku begal yang membunuh anaknya di Jalan Perjuangan, Teluk Pucung, Bekasi Utara pada, Senin (21/12/2020) dini hari.
Sendi Bastianto pun menceritakan telepon terakhir dengan sang anak yang pamit menuju rumah teman di daerah Tambun, Kabupaten Bekasi.
Andika Putra Prananda meminta izin mengendarai sepeda motor Honda Scoopy milik ibunya pada malam sebelum kejadian.
Sedangkan insiden begal berdarah itu terjadi pada Senin (21/12/2020) dini hari sekira pukul 01.00 WIB.
Baca juga: VIRAL Foto KTP Merem Seumur Hidup Seusai Ngakak Seumur Hidup, Pemuda Sukabumi, Netter Komen Gini
Baca juga: Sebelum Beraksi, Diduga Pelaku Begal Satpam di Malang Telah Memetakan Kondisi Lokasi Kejadian
Scoopy milik ibunya menuju kediaman teman di daerah Tambun, Kabupaten Bekasi.
"Pamitnya si ngomong mau ke Tambun ke rumah teman sekolahnya, dari rumah dia jalan sendiri, pamitnya jam 7 malam kira-kira," kata Sendi Bastianto.

Sebagai orangtua, Sendi Bastianto mengizinkan putranya pergi bermain.
Baru sekira pukul 00.30 WIB, dia berinisiatif menelpon untuk meminta Andika Putra Prananda pulang karena sudah lewat dari tengah malam.