Banyak Jalan Rusak di Sidoarjo Tak Kunjung Diperbaiki, Komisi C DPRD Berencana Panggil Dinas PUPR
Banyak jalan rusak di Sidoarjo yang tak kunjung diperbaiki, Komisi C DPRD Sidoarjo akan memanggil Dinas PUPR.
Penulis: M Taufik | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, M Taufik
TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sidoarjo dipertanyakan sejumlah pihak.
Sejak beberapa waktu lalu, berbagai keluhan terkait kinerja dinas ini terus bermunculan.
Seperti pengerjaan Frontage Road yang bertahun-tahun tak kunjung tuntas, penanganan banjir, dan sebagainya. Termasuk banyaknya keluhan jalan rusak yang tak kunjung diperbaiki.
Kalangan DPRD Sidoarjo bahkan sampai bingung melihat kinerja dinas ini.
Banyak sekali keluhan tak segera ditangani, tapi penyerapan anggaran mereka juga terbilang rendah dibanding dinas-dinas lainnya.
"Banyak sekali aduan, utamanya tentang jalan rusak. Kita sudah sampaikan tapi responsnya lambat," kata sejumlah anggota dewan.
Menindaklanjuti itu, Komisi C DPRD Sidoarjo berencana memanggil Dinas PUPR, Senin (28/12/2020) besok.
Baca juga: Malam Pergantian Tahun di Sidoarjo, Polisi Terapkan Jam Malam, Penyekatan dan Razia Besar-besaran
"Untuk mengetahui secara langsung, apa kendalanya kok banyak jalan rusak tak kunjung diperbaiki, dan banyak anggaran tidak terserap," kata Ketua Komisi C, Suyarno, Minggu (27/12/2020).
Suyarno menambahkan, setiap tahun, Silpa selalu tinggi. Dan Dinas PUPR selalu menjadi salah satu penyumbang tingginya Silpa. Sekarang ini, diprediksi juga serapan anggaran di PUPR cuma di kisaran 60 persen.
"Padahal, di lapangan begitu banyak jalan rusak yang dikeluhkan masyarakat. Belum lagi Frontage Road tak kunjung selesai, serta berbagai persoalan lain," lanjutnya.
Beberapa ruas jalan rusak parah, seperti jalan di Kwangsan, Sedati, kemudian jalan putar balik di bawah jembatan layang Trosobo, Jalan Raya Becirongengor-Krian. jalan Sukodono dekat perempatan Gedangan, dan sebagainya.
Baca juga: Korban Banjir di Tanggulangin Sidoarjo Dapat Bantuan, 754 Paket Sembako Dibagikan Pemkab
Termasuk jalan di Desa Barengkrajan, Krian yang beberapa waktu lalu sempat viral karena ditanami pohon pisang oleh warga.
Wakil ketua Komisi C DPRD Sidoarjo, Anang Siswandoko, juga mengaku sangat geram dengan kinerja dari dinas tersebut. Beberapa kali pihaknya mengaku telah mengkoordinasikan segenap keluhan warga terkait jalan rusak dan berlubang. Namun respons yang didapat tetap sama.

Legislator dari Fraksi Gerindra ini juga mempertanyakan tupoksi dari tim satgas tambal sulam untuk perbaikan jalan. Namun, alasan dari dinas baginya justru semakin tidak masuk akal.
Diceritakannya, alasan lambannya pengerjaan karena keterbatasan SDM. Namun, saat komisi merekomendasikan untuk menambah SDM agar bisa maksimal pengerjaannya, dinas justru mengaku takut untuk melakukannya.
Baca juga: Cak Hud Apresiasi Aksi Warga Pondok Jati Sidoarjo Bersih-bersih Kali: Tak Cukup Andalkan Pemerintah
"Mereka selalu berdalih dan alasannya klasik. Apa sebenarnya yang mereka takutkan itu. Makanya besok rencananya kami hearing dengan mereka. Biar jelas semua," lanjutnya.
Di sisi lain, Pj Bupati Sidoarjo, Hudiyono mengaku sudah berulang kali memerintahkan PUPR bekerja cepat dan tanggap terhadap keluhan warga. Ketika ada aduan jalan rusak dan sebagainya, diminta cepat diperbaiki.
"Kalau belum bisa dibangun, setidaknya bisa diuruk dan diperbaiki semampunya. Karena jalan merupakan kebutuhan publik. Kalau rusak kan membahayakan nyawa warga juga," kata Cak Hud, panggilan Hudiyono.
Baca juga: Terima Aduan Sungai Penuh Eceng Gondok, Pj Bupati Sidoarjo Datang Mengecek Langsung: Sudah Bersih
Beberapa kali juga, Hudiyono turun langsung melihat jalan rusak. Dia sampai harus obrak-obrak dinas PUPR dulu baru perbaikan jalan rusak dilakukan.
Bahkan keluhan tentang kinerja PUPR juga disampaikan almarhum Nur Ahmad ketika menjabat Plt Bupati Sidoarjo. Sampai-sampai, beberapa kali dia menyampaikan ke media untuk segera mengevaluasi kinerja dinas ini.
Editor: Dwi Prastika