Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Gojek dan Bank Jago Berkolaborasi, Dorong Inklusi Keuangan Lewat Layanan Finansial Massal

Gojek masuk sebagai bagian dari PT Bank Jago Tbk. Diyakini jadi pendorong meningkatnya akses keuangan kepada seluruh lapisan masyarakat di Indonesia.

Editor: Hefty Suud
KOMPAS.com/Reza Wahyudi
Tampilan aplikasi ride-sharing Go-Jek dan GoPay. 

TRIBUNJATIM.COM - Masuknya Gojek sebagai bagian dari PT Bank Jago Tbk diyakini akan menghasilkan layanan finansial yang lebih universal melalui digital bank.

Hal ini akan menjadi pendorong meningkatnya akses keuangan kepada seluruh lapisan masyarakat di Indonesia.

“Menurut saya, ini merupakan strategi bisnis yang akan mendorong inklusi keuangan. Memang nanti yang akan berperan banyak adalah GoPay. Karena daya jangkau GoPay sudah mencapai 200 kabupaten lebih,” ungkap Ekonom Digital LPEM FEB Universitas Indonesia (UI) Chaikal Nuryakin Ph.D., kepada wartawan, sebagaimana siaran tertulis ke TribunJatim.com.

Baca juga: Rusak Dimakan Karat, EWS Tsunami di Pantai Bayem Tulungagung Dicopot, BPBD Akan Ajukan Model Terbaru

Baca juga: Sabet Tangan Korbannya, Puluhan Anak Bawa Sajam di Surabaya Ditangkap, Tiga Jadi Tersangka

Daya jangkau dan teknologi GoPay memungkinkan untuk terjadinya percepatan inklusi keuangan dimaksud.

Hanya saja, sejauh ini terdapat keterbatasan karena terbentur regulasi sehubungan dengan GoPay bukan lah merupakan institusi perbankan.

”(Dengan masuknya ke Bank Jago) Gojek sendiri akan jadi lebih mudah untuk mengakses layanan perbankan yang sebelumnya mereka tidak bisa karena terbentur perizinan. Sekarang dengan ada Bank Jago mereka bisa,” tegasnya.

Bank Jago sendiri akan meraih manfaat besar dari kehadiran Gojek. Terutama dari sisi transfer teknologi.

”Bank Jago juga jadi lebih mudah untuk mendigitalisasi layanannya,” lanjutnya.

Baca juga: Waspada Berita Hoaks dan Radikalisme, Polresta Malang Kota FGD Bersama Seluruh Ketua RW Kota Malang

Baca juga: Kampung Tangguh Tetap Jadi Andalan, Pemkot Surabaya Segera Gerojok Dana Hibah Rp 5 Juta Per Kampung

Meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia merupakan hal penting saat ini. Hal tersebut juga yang menjadi konsentrasi regulator terutama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) supaya masyarakat dari berbagai lapisan bisa lebih melek terhadap akses keuangan yang baik.

Saat ini, Indonesia adalah negara dengan populasi unbanked (masyarakat belum terjangkau perbankan) terbesar ke-empat di dunia. Data Bank Dunia Global Findex (2017) mencatat sebesar 52% populasi masyarakat dewasa Indonesia, atau setara sekitar 95 juta orang, tidak punya rekening bank.

Selain itu, data Google & Temasek SEA e-Conomy 2019 mencatat sebanyak 47 juta orang dewasa tidak memiliki rekening bank atau tidak memiliki akses yang memadai ke kredit, investasi, dan asuransi.

Kehadiran Gojek yang memiliki layanan GoPay, dan layanan keuangan digital yang akan diluncurkan bersama Bank Jago, bisa signifikan untuk mengatasi persoalan tersebut. Sebab sebesar 70% sampai 80% populasi di Indonesia sudah memiliki akses ke smartphone atau mobile phone saat ini.

”Dengan akuisisi Bank Jago maka Gojek dapat menyediakan jasa keuangan yang universal. Sehingga dia akan jadi pemain di jasa keuangan,” ujar Chaikal.

Sebab dari tingginya penggunaan mobile phone tersebut Indonesia sebenarnya bukan saja siap untuk bank digital. Lebih dari itu, bank digital menjadi kunci yang dapat mengakselerasi inklusi keuangan Indonesia

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved