Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona

Hasil Vaksin Covid-19 Sinovac Berbeda-beda Tiap Negara? Simak Tingkat Kemanjuran dan Faktornya

Kapasitas kemanjuran vaksin Covid-19 Sinovac di sejumlah negara ternyata memiliki hasil yang berbeda-beda. Bagaimana bisa?

Shutterstock
ILUSTRASI Vaksin Virus Corona atau Covid-19. 

Faktor yang memengaruhi vaksin Covid-19

Sebelumnya ada vaksin Moderna, Pfizer, dan AstraZeneca yang sudah mengumumkan efikasinya.

Moderna mengumumkan efikasinya 94,1 persen, Pfizer 95 persen, dan AstraZeneca 62,1 persen serta 90 persen (perbedaannya terletak pada dosisnya).

Akan tetapi orang yang disuntik dengan vaksin Moderna sudah mencapai 30.000 orang, Pfizer 43.000 orang, dan AstraZeneca 11.636 orang.

Dibandingkan 1.322 orang di Turki jumlah sampel di Turki sangat kecil menurut Adam.

Adam melanjutkan hasil di beberapa negara bisa saja berbeda, karena untuk efikasi vaksin banyak faktor yang bisa memengaruhi, misalnya genetik orang di negara tersebut.

Baca juga: Apakah Tetap Perlu Vaksin Virus Corona Meski Sudah Sembuh dari Covid-19? Ini Penjelasan Epidemiolog

Pemberangkatan vaksin Covid-19 buatan Sinovac dari Beijing, Cina
Pemberangkatan vaksin Covid-19 buatan Sinovac dari Beijing, Cina (Biro Pers Media dan Informasi Sekretariat Presiden)

Baca juga: Ketahui Efek Samping Vaksin Covid-19, Bisakah Memicu Infeksi? Ini Kata Spesialis Perawatan Klinis

Selain pengumuman yang dibuat oleh negara masing-masing yang melakukan uji klinis, ada juga pengumuman oleh produsen vaksin, seperti yang sudah dilakukan oleh Moderna, Pfizer, dan AstraZeneca.

"Kalau melihat dari pengumuman hasil analisis interim vaksin Covid-19 lain, misalnya Moderna, Pfizer, atau AstraZeneca, biasanya yang memberikan pengumuman adalah produsen vaksinnya dalam bentuk press release dan data bisa jadi akan dikombinasikan dari uji klinis di berbagai negara," katanya lagi.

Oleh karena itu, terkait kemanjuran vaksin, dirinya meminta masyarakat menunggu rilis resmi dari Sinovac.

"Makanya sebenarnya jauh lebih baik untuk menunggu press release resmi Sinovac untuk efektivitas vaksin ini, karena ada potensi perbedaan hasil di tiap negara. Lebih baik ditunggu saja dan jangan banyak berspekulasi hingga infonya lebih jelas," kata Adam.

Sebelumnya The New York Times juga menyoroti kemanjuran vaksin Sinovac.

Baca juga: CARA Bedakan Ruam Kulit Gejala Covid-19 dan Penyakit Biasa, Dialami Dewi Perssik, Simak Kata Dokter

Sinovac diklaim efektif

Lewat pemberitaannya pada 26 Desember 2020, dikatakan bahwa tingkat kemanjuran 91,25 persen itu didasarkan pada hasil awal dari uji klinis kecil dan tidak ada datanya yang diterbitkan dalam jurnal atau di-posting online.

"Pengumuman itu datang sehari setelah konferensi pers yang ambigu, juga tentang vaksin Sinovac, di Brasil. Pejabat di sana diharapkan memberikan hasil rinci dari percobaan lain, tetapi hanya melaporkan bahwa vaksin tersebut memiliki tingkat kemanjuran lebih dari 50 persen," tulis The New York Times.

Sebanyak 7.371 sukarelawan terlibat dalam uji coba di Turki.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved