Jumlah Kasus Covid-19 Kembali Meningkat, Pemkab Gresik Tunda Pembelajaran Tatap Muka
Pemkab Gresik akhirnya menentukan nasib proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM) melalui surat edaran (SE) 306/987/473.96/2020.
Penulis: Willy Abraham | Editor: Pipin Tri Anjani
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik akhirnya menentukan nasib proses pembelajaran tatap muka (PTM). Melalui surat edaran (SE) 306/987/473.96/2020 PTM resmi ditunda.
Penundaan PTM dikarenakan jumlah kasus Covid-19 kembali meningkat. Dalam beberapa hari terakhir, angka tambahan kasus Covid-19 di Kabupaten Gresik lebih dari 10 kasus.
"Sehubungan dengan meningkatnya kembali kasus Covid-19 dalam skala nasional maupun regional termasuk di lingkungan pendidikan maka dihimbau untuk sementara rencana ujicoba pembelajaran tatap muka siswa ditunda sampai ada pemberitahuan selanjutnya," bunyi SE yang ditandangani langsung oleh Wakil Bupati Gresik, Mohammad Qosim.
Saat dikonfirmasi, Qosim mengaku meski kasus Covid-19 memang naik dibanding sebelumnya. Namun, Gresik masih masuk dalam zona oranye.
Baca juga: Tenaga Medis RSUD Gambiran Kediri Meninggal Seusai Terpapar Covid-19, Pelepasan Diiringi Isak Tangis
Baca juga: Terkonfirmasi Positif Covid-19, Kepala Bappeda Lamongan Meninggal Dunia
"Zona masih tetap," kata Qosim usai menghadiri press release di Mapolres Gresik.
Sebelumnya, Bupati Sambari Halim Radianto sudah menandatangani Perbup 50 tahun 2020 tentang PTM. Namun, dengan catatan apabila kasus Covid-19 di Gresik naik. Maka PTM bisa ditunda pelaksanaannya.
Saat ini, Bupati Sambari sedang menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Surabaya. Orang nomor satu di Kabupaten Gresik ini terkonfirmasi positif Covid-19 dan kondisinya mulai membaik.
Diketahui, data terbaru update Covid-19 hari ini. Ada tambahan 20 kasus positif Covid-19 dari 11 Kecamatan. Kemudian 9 orang dinyatakan sembuh dan 2 orang meninggal tekonfirmasi Covid-19.
Total jumlah sebaran Covid-19 di Gresik sebanyak 4.145. Sebanyak 68 pasien sedang menjalani perawatan dan 3.805 dinyatakan sembuh dan 272 meninggal dunia. (SURYA/WIlly Abraham)
Editor: Pipin Tri Anjani