Sepanjang Tahun 2020, Ratusan Orang di Malang Tewas Akibat Laka Lantas

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - 164 orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Malang sepanjang tahun 2020.

Menanggapi hal tersebut, Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar menerangkan, jumlah orang meninggal akibat kecelekaan mengalami penurunan, bila dibandingkan tahun 2019 lalu.

Tahun 2019, ada 241 orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas. Penurunannya mencapai angka 47 persen.

Pada angka kecelakaan, terjadi penurunan bila dibandingkan tahun 2019. Tahun ini jumlah kecelakaan mencapai 619 kejadian. Sedangkan pada tahun 2019 jumlahnya 812 kejadian.

Hendri menilai penurunan angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas karena masyarakat sudah semakin sadar aturan keselamatan dalam berkendara.

Baca juga: Tangani 22 Santri yang Positif Covid-19, Pemkab Madiun Dirikan Posko Khusus di Pondok Pesantren

Baca juga: Amankan Malam Tahun Baru, 555 Personel Gabungan Bakal Siaga di 6 Titik Penyekatan Kabupaten Sidoarjo

"Masyarakat Kabupaten Malang semakin sadar akan pentingnya tertib berkendara," jelas Hendri. 

Di sisi lain, Hendri menyatakan selama tahun 2020, pihaknya menciptakan banyak inovasi layanan.

Salah satunya, Tangguh Berkendara. Sebuah program yang memberikan penghargaan bagi pengendara yang mematuhi protokol kesehatan

Tak hanya itu, pelayanan SIM Drive Thru, atau juga ada pelayanan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) dan surat kehilangan yang berkeliling ke desa-desa pelosok di Kabupaten Malang juga telah dilaksanakan.

"Kami mempermudah pemohon yang mungkin kesusahan untuk mengurus dengan datang di Polres Malang," bebernya.

Baca juga: 693 Botol Miras & Knalpot Brong Hasil Giat Cipta Kondisi Polres Bondowoso Selama Sebulan Dimusnahkan

Menurut Hendri, singeritas yang terjalin dengan ormas, lembaga dan organisasi kepemudaan dan media berjalan dengan baik.

"Media memiliki peran dan fungsinya dalam kontrol sosial. Inovasi layanan yang kami luncurkan juga dipublikasikan oleh rekan-rekan media," terang Kapolres kelahiran Solok Sumatera Barat itu.

Pada tahun 2021 mendatang, Hendri ingin program inovasi yang dilakukan bisa tetap eksis dan berjalan.

"Kami menjalankan prinsip transparan dan akuntabel. (SURYA/Erwin Wicaksono)

Editor: Pipin Tri Anjani