Jukir Kota Malang Khawatir e-Parking Dapat Memutus Mata Pencaharian, Sutiaji: Jukir Tetap Direkrut
Juru parkir di Kota Malang mengaku khawatir e-Parking dapat memutus mata pencaharian, Sutiaji: Jukir tetap direkrut sesuai aturan.
Penulis: Rifki Edgar | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Rifki Edgar
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Adanya sistem parkir elektronik atau e-Parking di Kota Malang menjadi kekhawatiran para juru parkir (jukir).
Mereka takut nantinya e-Parking dapat memutus mata pencaharian mereka.
Apalagi Pemerintah Kota Malang kini telah meresmikan e-Parking di parkiran luar Stadion Gajayana Malang.
Rencananya, e-Parking bakal diterapkan secara bertahap di seluruh parkiran di Kota Malang.
"Ya kami takut nanti kalau ada e-Parking tidak bisa bekerja. Tapi saya percaya dengan Pemkot Malang pasti memiliki solusi terkait hal ini," ucap Sujito (bukan nama sebenarnya), seorang jukir di Kota Malang, Senin (4/1/2021).
Pria paruh baya tersebut sebenarnya tidak mengetahui apa itu parkir elektronik.
Baca juga: Seusai Ngopi di Kafe Malang, Warga Jakarta Dikeroyok Sekelompok Orang, Cekcok hingga Motor Ambruk
Baca juga: Wali Kota Malang Genjot Retribusi Parkir yang Dinilai Belum Maksimal Melalui e-Parking
Dia hanya mengetahui e-Parking penerapannya seperti di pusat perbelanjaan.
"Saya tidak tahu teknisnya. Tapi itu seperti di mal-mal kan," ucapnya.
Sujito pun berharap nantinya adanya e-Parking tidak akan mematikan mata pencaharian mereka.
Terlebih lagi dapat melibatkan jukir yang ada di Kota Malang.
"Saya menyerahkan sepenuhnya kepada pak wali. Dia pasti lebih memahami apa yang kami rasakan (jukir). Apalagi kami juga rutin melakukan setor ke Dishub Kota Malang," ucapnya.
Baca juga: Cara Gunakan Panic Button Emergency PMI Kota Malang, Mulai Unduh Aplikasi hingga Melapor
Baca juga: KONI Kota Batu Laporkan Atletnya Nihil Terkonfirmasi Positif Covid-19: Kami Bersyukur
Sementara itu, Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan, dengan adanya e-Parking ini tidak akan mematikan mata pencaharian para juru parkir.
Para jukir bakal diberdayakan melalui rekrutmen yang kini sedang digagas oleh Dinas Perhubungan Kota Malang.
"Saya sampaikan kepada seluruh masyarakat tidak perlu takut nanya juru parkir akan dikemanakan. Juru parkir akan tetap direkrut sesuai dengan aturan," ucapnya.