Virus Corona
WARNING WHO ke Penerima Vaksin Covid-19, Masih Ada Ancaman, Kemungkinan Buruk: Menularkannya Kembali
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menegaskan, semua orang yang telah menerima vaksin harus tetap waspada dan mengikuti protokol pencegahan.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM - Inilah peringatan WHO untuk orang yang telah terima vaksin Covid-19.
Para penerima vaksin Covid-19 atau vaksin virus Corona tetap diminta waspada.
Itu karena ada beberapa ancaman masih mengintai, meski seseorang telah disuntik vaksin Covid-19.
Simak penjelasannya.

Kelahiran vaksin virus Corona memberikan harapan baru dalam upaya melawan pandemi yang telah melanda dunia sejak awal tahun 2020.
Meskipun demikian, WHO memperingatkan, orang yang sudah menerima vaksin untuk tetap waspada.
Program vaksinasi virus Corona telah berjalan di sejumlah negara.
Namun, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menegaskan, semua orang yang telah menerima vaksin harus tetap waspada dan mengikuti protokol pencegahan.

Kepala ilmuwan WHO dr. Soumya Swaminathan mengatakan dalam konferensi pers virtual, belum ada bukti bahwa orang yang telah divaksinasi dapat bepergian ke negara yang rawan tanpa risiko penyebaran penyakit.
"Saya tidak yakin kita telah memiliki bukti dari vaksin manapun akan mampu mencegah infeksi dan mampu menularkannya kembali," ungkap Swaminathan kepada Sydney Morning Herald.
Atas dasar itu, Swaminathan meminta semua orang yang telah menerima vaksin Covid-19 masih harus patuhi protokol pencegahan, walaupun telah mendapat perlindungan dari dalam.
"Kita perlu berasumsi bahwa orang yang telah divaksinasi juga perlu melakukan tindakan pencegahan yang sama sampai ada tingkat kekebalan kelompok tertentu," katanya, dikutip TribunJatim.com dari Kontan, Senin (4/1/2021).

Senada dengan Swaminathan, Direktur Program Darurat Kesehatan WHO dr. Mike Ryan juga memperingatkan, virus Corona akan tetap ada.
Dr. Ryan menyampaikan, virus Corona baru akan tetap menjadi ancaman. Tapi, ancaman akan cukup mereda jika semua orang telah menerima vaksin.
"Skenario yang mungkin terjadi adalah virus akan menjadi virus endemik lainnya, virus akan tetap menjadi ancaman tetapi tingkat ancaman yang sangat rendah dalam konteks program vaksinasi global yang efektif," kata Ryan.
Pejabat tinggi WHO tersebut juga menjelaskan, vaksin bukan jaminan untuk memberantas suatu penyakit menular, meskipun telah terbukti memiliki tingkat kemanjuran yang tinggi.
Untuk saat ini, WHO berharap semua negara untuk fokus pada penyelamatan nyawa, mengontrol epidemi ini dengan baik, sehingga kehidupan masyarakat dapat kembali normal.
Baca juga: Kronologi Meninggalnya Orang Pertama yang Disuntik Vaksin Covid-19, Ada yang Ditutupi oleh Negara
Tahapan Program Vaksinasi Covid-19 di Indonesia
Program vaksinasi vaksin Corona di Indonesia bakal mulai bergulir.
Saat ini, total sudah ada 3 juta dosis vaksin Covid-19 dari Sinovac di Indonesia yang sedang menunggu emergency used authorization (EUA) dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) untuk digunakan dalam program vaksinasi.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, secara total dibutuhkan waktu 15 bulan untuk pelaksanaan program vaksinasi mendatang.
Vaksinasi akan dilakukan secara bertahap kepada 181,5 juta orang dalam dua periode.
"Secara total kita membutuhkan waktu 15 bulan. Jadi 15 bulan yang akan itu mulai Januari 2021 sampai Maret 2022," jelas Nadia dalam konferensi pers virtual Kementerian Kesehatan, Minggu (3/1).
Baca juga: Rincian Tahapan Vaksinasi Covid-19, Usia 18 Tahun ke Atas Prioritas, Cek Cara Konfirmasi Penerima
Periode pertama ditargetkan berlangsung dari Januari hingga April 2021 dan akan diprioritaskan kepada 1,3 juta tenaga kesehatan serta 17,4 juta petugas publik yang ada di 34 provinsi.
Kemudian periode kedua berlangsung selama 11 bulan yaitu April 2021 sampai Maret 2022 yang akan menjangkau jumlah masyarakat sisa dari periode pertama atau sekitar 162,8 juta orang.
Nadia optimistis program vaksinasi dapat mulai dilakukan di kuartal I 2021.
Hal tersebut melihat dari perkembangan uji klinis di Turki dan Brasil yang memberikan hasil cukup baik dan juga uji di klinis tahap III vaksin Covid-19 di Bandung.
"Jadi kita rasanya cukup optimistis untuk bisa sesuai dengan jadwal atau pencatatan yang sudah kita susun bahwa vaksinasi ini bisa dimulai di minggu kedua atau ketiga Januari 2021," imbuhnya.
Baca juga: Cara Mudah Cek Calon Penerima Vaksinasi Covid-19 Gratis Secara Online, Akses Laman pedulilindungi.id
Nadia menekankan, untuk Indonesia rentang program vaksinasi akan dilaksanakan dalam 15 bulan.
Sedangkan vaksinasi di seluruh dunia diproyeksikan akan selesai dalam waktu 3,5 tahun.
"Ini sekaligus klarifikasi terkait pemberitaan bahwa dibutuhkan 3,5 tahun untuk merampungkan vaksinasi di Indonesia. Yang dimaksud oleh Pak Menteri Kesehatan ialah 3,5 tahun proyeksi penyelesaian vaksinasi untuk seluruh dunia. Di Indonesia sendiri dalam kurun waktu 15 bulan. Jadi rentang waktu 3,5 tahun untuk dunia," jelasnya.
Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul Peringatan WHO untuk orang yang telah terima vaksin Corona: Tetap waspada! dan Program vaksinasi Corona dilakukan 15 bulan, berikut tahapannya.