Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Dinas PUPR Terjunkan Ekskavator Bersihkan Sampah di 3 Sungai Avur yang Picu Banjir Bekucuk Mojokerto

Dinas PUPR terjunkan ekskavator untuk membersihkan sampah di tiga Sungai Avur yang picu banjir di Bekucuk Kabupaten Mojokerto.

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM/MOHAMMAD ROMADONI
Kondisi pintu air penyaringan Dam Sipon, Pageruyung, Kecamatan Gedeg, Mojokerto, seusai pembersihan sampah rumah tangga dan sampah eceng gondok, Selasa (5/1/2021). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Mohammad Romadoni

TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mojokerto fokus menangani banjir tahunan yang kini masih merendam Dusun Bekucuk, Desa Tempuran, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto.

Fokus utama terkait penanganan banjir jangka pendek yaitu pembersihan sampah rumah tangga dan rimbunan tanaman eceng gondok pada tiga titik saluran Sungai Avur dan pintu air penyaringan di Dam Sipon, Pageruyung, Kecamatan Gedeg.

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Mojokerto, Bambang Purwanto menjelaskan, upaya penanganan banjir yaitu dilakukan pembersihan sampah di tiga titik aliran Sungai Avur agar banjir yang merendam Dusun Bekucuk, Desa Tempuran, dapat segera surut.

"Jadi ada tiga saluran Sungai Avur banyak sampah, kami membantu percepatan agar banjir segera surut, dan Parum Jasa Tirta (PJT) sudah di lokasi melakukan pembersihan sungai," tuturnya di lokasi banjir Desa Tempuran, Selasa (5/1/2021).

Dia mengatakan, ekskavator diterjunkan untuk menyingkirkan sampah, terutama tanaman eceng gondok di aliran Dam Sipon.

Baca juga: Gus Barra Tinjau Banjir di Bekucuk Kabupaten Mojokerto, Salurkan Bantuan Bahan Pokok untuk Warga

Baca juga: Warga di Bekucuk Mojokerto Terdampak Banjir Dapat Bantuan Air Bersih, Bakal Dikirim Setiap Hari

"Pembersihan sampah di pintu air Dam dan Sungai Jombok, Sungai Balong Krai karena sungai itu merupakan Avur yang meluber menyebabkan banjir di permukiman," ungkapnya.

Bambang menyebut PUPR Kabupaten Mojokerto sebatas membantu melakukan pembersihan agar banjir cepat surut lantaran penanganan sungai itu merupakan kewenangan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS).

Dia masih berkoordinasi bersama BBWS mengenai pengajuan pembangunan tanggul secara permanen di sisi Sungai Jombok.

"Kami menyerahkan pembangunan tanggul permanen di sisi Sungai Jombok yang meluapnya sama Balong Krai karena ini masuk wilayah BBWS," terangnya.

Baca juga: Pedangdut Chacha Sherly Eks Trio Macan Akan Dimakamkan di TPU Wage Sidoarjo

Baca juga: Lantik 10 Kepala OPD, Bupati Pasuruan Mewanti-wanti Tak Manfaatkan Jabatan untuk Kepentingan Sendiri

Baca juga: Imbas Harga Kedelai Terus Meroket, Pengusaha Tempe di Kota Batu Kecilkan Ukuran Produk

Dia menyerahkan sepenuhnya anggaran dari BBWS terkait pembangunan tanggul permanen tersebut.

"Persoalan anggaran kita koordinasikan bersama BBWS sudah siap atau bagaimana, jika belum ada anggaran, maka jangka pendek dilakukan pembersihan sampah untuk penanganan banjir," ucap Bambang.

Editor: Dwi Prastika

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved