Virus Corona
Efek Samping Vaksin Sinovac di Indonesia Hasil Uji Klinis Relawan selama 6 Bulan, 'Sembuh Sendiri'
Bocoran efek samping vaksin Sinovac di Indonesia berdasarkan hasil uji klinis relawan selama 6 bulan, "20% sembuh sendiri."
Penulis: Alga | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM - Ini dia bocoran efek samping vaksin Sinovac di Indonesia setelah uji klinis relawan selama 6 bulan.
Ternyata vaksin Sinovac di Indonesia mempunyai beberapa efek samping bagi penerimanya.
Bahkan efek samping dialami sampai 2 hari lamanya.
"Memang ada efek samping," kata ahli.

Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19 Universitas Padjadjaran (Unpad), Prof Dr Kusnandi Rusmil menyebut, hasil uji klinis vaksin Sinovac tidak memiliki efek samping yang berbahaya.
Hal itu diungkapkan Kusnandi dalam Programme Launching International Conference Covid-19 Pandemic and Global Vaccine, Senin (4/1/2021).
"Kita telah mengikuti 6 bulan, apa yang didapat, ternyata kejadian sakit hanya panas ringan, demam sedikit, bengkak ringan."
"Yang dalam 2 hari, 20 persen sembuh sendiri," ungkap Kusnandi.
"Selama ini kalau keamanannya cukup baik, tetapi untuk efektivitas dan imunigenitas sedang dalam penelitian, belum selesai," ungkapnya.
Kusnandi juga membantah adanya sejumlah isu mengenai efek samping yang luar biasa dari vaksinasi Covid-19.
"Jadi kita telah melakukan (uji coba vaksin), tidak terjadi apa-apa."
"Isu yang beredar vaksin begini vaksin begitu, itu enggak, Indonesia sudah terbiasa dengan imunisasi," ungkap Kusnandi.
Kusnandi menegaskan, manfaat vaksin jauh lebih besar dari efek samping yang ditimbulkan.
"Memang ada efek samping, tapi tidak menyebabkan hal merugikan, dan jauh lebih baik dari efek sampingnya," ujar Kusnandi.

Baca juga: DAFTAR Penyakit Komorbid yang Tidak Bisa Diberi Vaksin Sinovac untuk Covid-19, Apakah Anda Termasuk?
Adapun Kusnandi merinci ada 1.603 orang yang telah disuntik vaksin Covid-19 dalam tahap kedua.