Virus Corona
Efek Samping Vaksin Sinovac di Indonesia Hasil Uji Klinis Relawan selama 6 Bulan, 'Sembuh Sendiri'
Bocoran efek samping vaksin Sinovac di Indonesia berdasarkan hasil uji klinis relawan selama 6 bulan, "20% sembuh sendiri."
Penulis: Alga | Editor: Sudarma Adi
"Dari 1.800 yang kita screening, kita lakukan rapid test dan swab."
"Yang dapat memenuhi persyaratan 1.732, kita screening lagi menjadi 1.620 orang yang telah kita suntikan pertama."
"Dan suntikan kedua yang hadir 1.603 orang," ungkap Kusnandi.
Baca juga: JADWAL Vaksinasi Covid-19 Mulai 22 Januari 2021, Simak Tahapan Penerima, Target 15 Bulan Selesai?
Pernyataan BPOM
Sementata itu, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan ( BPOM), Penny K Lukito mengatakan, sejauh ini data-data uji klinis vaksin Covid-19 Sinovac yang sudah tiba di Tanah Air menunjukkan hasil positif.
Selain di Indonesia, vaksin Sinovac saat ini tengah diuji klinis di Brasil, Turki, dan Chile.
Penny mengatakan, uji klinis di Brasil dan Turki sudah ada hasil yang bisa dicocokkan dengan pengujian di Indonesia yang digelar di Bandung.
Dilansir dari Kompas.com, Penny menyebut, dari hasil komunikasi, data-data hasil uji klinis di Brasil dan Turki ditemukan konsisten dengan data-data pengujian yang dilakukan di Bandung.
"Sampai saat ini, data-data menunjukkan hasil yang baik sehingga ini terus meningkatkan rasa percaya diri kami sebagai evaluator sehingga hasilnya akan jadi baik," kata Penny seusai penandatanganan peningkatan suplai komitmen letter vaksin dari perusahaan AstraZeneca dan Novavax pada Rabu (30/12/2020).
"Hasil-hasil data sementara uji klinis dari hasil pengamatan setelah penyuntikan kedua yang sudah selesai dan pengamatan selama 1, 3, dan 6 bulan, bertahap sudah diberikan," lanjut dia.
Baca juga: Terasa Sakit 24 Jam, Kesaksian Penerima Vaksin Covid-19, Efek Lainnya Diungkap, Apa yang Terparah?
Vaksinasi mulai pekan depan
Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Airlangga Hartarto mengatakan, vaksinasi Covid-19 dijadwalkan berlangsung pekan depan.
Hal itu disampaikan Airlangga usai rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, (4/1/2021).
"Tadi dilaporkan bahwa pemerintah akan segera memulai untuk melakukan vaksinasi yang dijadwalkan sekitar pertengahan bulan atau minggu depan," kata Airlangga.
Pemerintah menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian tersebut masih menunggu izin penggunaan darurat atau Emergency use Authorization (EuA) vaksin Sinovac dari BPOM dan juga fatwa kehalalan vaksin dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).