Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Fakta 4 Warga Israel Meninggal Pasca Vaksinasi Covid-19, Ratusan Positif, Pemerintah Tak Gamblang

Peristiwa meninggalnya 4 warga Israel pasca vaksinasi Covid-19 sedang menjadi ramai perbincangan, sedang ratusan lainnya malah menjadi positif.

Penulis: Ignatia | Editor: Sudarma Adi
TribunnewsWiki.com
Ilustrasi suntik vaksin Covid-19 

Angka itu adalah rentang per kapita terbesar di dunia menurut Universitas Oxford.

Di tahap pertama, Israel memprioritaskan tenaga kesehatan (nakes) dan lansia lalu diperluas ke kategori lain.

Sekitar 1 dari 1.000 orang melaporkan efek samping ringan setelah disuntik vaksin Covid-19, seperti lemas, pusing, demam, nyeri, bengkak, dan kemerahan di tempat suntikan.

Meski begitu hanya belasan dari mereka yang harus mendapat tindakan medis, kata Kementerian Kesehatan Israel.

Baca juga: VIRAL Video Cewek Ramai-ramai Dibully di Lapangan, Dijambak hingga Nangis, Terdengar Cekikikan

Baca juga: Cara Mudah Cek Calon Penerima Vaksinasi Covid-19 Gratis Secara Online, Akses Laman pedulilindungi.id

Baca juga: Penerima SMS dari Kemenkes Wajib Vaksin Covid-19, Pesan Dikirim Mulai Kamis, Berikut Pengecualiannya

Sejak vaksinasi dimulai pada 20 Desember, setidaknya empat orang di Israel meninggal tak lama setelah penyuntikan, menurut laporan tv KAN.

Akan tetapi Kemenkes Israel menekankan, tiga kematian tidak terkait dengan vaksin virus corona dan kasus keempat yaitu kakek berusia 88 tahun dengan penyakit lain sedang diselidiki.

Pihak pemerintah Israel kini pun sedang disoroti akibat kematian tersebut.

Bahkan, warga Israel ada juga yang mulai merasa pemerintah belum gamblang menjelaskan secara pasti efek hingga mekanisme penanganan pribadi yang aman setelah vaksinasi dilakukan.

Ilustrasi vaksinasi Covid-19 di dunia yang kini sedang gandrung
Ilustrasi vaksinasi Covid-19 di dunia yang kini sedang gandrung (Kompas.com)

Sementara itu vaksin yang rencananya akan diedarkan oleh pemerintah di Indonesia adalah Vaksin Sinovac.

Juru Bicara Vaksin Covid-19 dari PT Biofarma Bambang Herianto mengatakan, mulai Minggu (3/1), akan dilakukan pendistribusian vaksin Covid-19 ke 34 provinsi.

Soal persiapan terutama rantai dingin dipastikan sudah dipersiapkan dengan baik oleh Biofarma.

"Semua rantai dingin di 2 derajat celcius sampai 8 derajat celcius, insya Allah kita sudah siap, sehingga vaksin nanti yang akan digunakan di masyarakat benar-benar terjamin mutu dan kualitasnya dapat dijaga rantai dingin pendistribusiannya sampai dengan di Puskesmas atau bila perlu nanti di posyandu," ujar Bambang dalam konferensi pers virtual Kementerian Kesehatan, Minggu (3/1).

Bambang mengatakan, vaksin yang digunakan untuk program vaksinasi mendatang bukan vaksin yang digunakan untuk uji klinis.

Kemasan vaksin yang akan digunakan dalam program vaksinasi corona mendatang berjenis vial single dose dan tidak ada penandaan 'only for clinical trial'.

Adapun vaksin uji klinis memiliki kemasan PFS, dimana jarum suntik dan wadah vaksin terpisah serta terdapat penanda 'only for clinical trial'.

Halaman
123
Sumber: GridHot.id
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved