Kurangi Kemacetan di Tengah Kota Malang, Dishub Bakal Lakukan Rekayasa Lalu Lintas
Kurangi kemacetan yang terjadi di tengah Kota Malang, Dishub akan melakukan rekayasa lalu lintas.
Penulis: Rifki Edgar | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Rifki Edgar
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Adanya jalur nasional yang membelah Kota Malang mulai dari Jalan Panji Suroso hingga Jalan Raya Gadang, menjadikan Kota Malang selalu dilanda kemacetan.
Kemacetan terjadi lantaran setiap harinya banyak kendaraan besar yang lalu lalang melewati jalan tersebut.
Guna mengantisipasi kemacetan, Dinas Perhubungan Kota Malang bersama Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, berencana akan melakukan rekayasa lalu lintas di Kota Malang.
Kendaraan besar seperti angkutan barang maupun angkutan penumpang nantinya dilarang untuk melewati jalur nasional tersebut.
Akan tetapi diharuskan melewati wilayah Malang timur, seperti Pakis, Madyopuro, Kedungkandang hingga tembus ke daerah Gadang dan Bululawang.
Baca juga: Mayat Laki-laki Ditemukan di Perairan Bendungan Sutami Malang, Ciri-ciri Pakai Celana Pendek Biru
Baca juga: Jukir Kota Malang Khawatir e-Parking Dapat Memutus Mata Pencaharian, Sutiaji: Jukir Tetap Direkrut
"Kami sudah berkoordinasi dengan Dishub Provinsi Jatim. Jadi kendaraan dari arah Jalan Panji Suroso harus belok kanan ke arah Wendit dan Pakis. Kemudian dari Pakis belok kanan lagi ke arah pintu tol yang nantinya tembus ke Madyopuro, Kedungkandang sampai Bululawang," ucap Kepala Dishub Kota Malang, Handi Priyanto, Selasa (5/1/2021).
Rencana rekayasa lalu lintas tersebut kini sedang dibahas oleh Dishub Kota Malang melalui forum lalu lintas.
Di mana rekayasa lalu lintas tersebut dilakukan, guna menyambut adanya pintu Tol Malang, pintu Tol Pakis, dan Fly Over Kedungkandang.
Baca juga: Puluhan Pasangan Bukan Suami Istri Malang Terjaring Razia Tahun Baru Dibina, Ada yang di Bawah Umur
Baca juga: Anggota DPRD Kota Pasuruan Helmi Sebut Gus Ipul Tolak Mobil Dinas Baru, Minta Fokus Tangani Covid-19
Selain itu, dengan adanya rekayasa lalu lintas tersebut, juga akan mengaktifkan Terminal Hamid Rusdi yang kini kondisinya sepi dari pengunjung dan angkutan umum.
"Intinya nanti yang mau mengarah ke selatan kami arahkan ke sana semua. Seperti bus dan kendaraan barang lain. Dengan begitu Terminal Hamid Rusdi bisa aktif. Dan akan mengurangi beban kendaraan di Jalan Gatot Subroto sampai Gadang," ucapnya.
Handi Priyanto mengatakan, skema rekayasa lalu lintas tersebut nantinya bakal diuji coba terlebih dahulu pada awal tahun 2021.
Baca juga: Imbas Harga Kedelai Terus Meroket, Pengusaha Tempe di Kota Batu Kecilkan Ukuran Produk
Baca juga: Meski Harga Naik, Stok Kedelai di Kota Malang Dipastikan Aman Sampai Lebaran 2021
Pihaknya juga akan menyiapkan segala sarana dan prasarana pendukung sebelum rekayasa lalu lintas tersebut benar-benar diterapkan.
"Sementara ini masih dibahas di forum lalu lintas. Untuk penerapannya semoga bisa dilaksanakan pada awal tahun ini. Mengingat Fly Over Kedungkandang sudah jadi dan kata pak Soni, DPUPRPKP kuat untuk jalan kelas satu, maka akan segera kami optimalkan," tandasnya.
Editor: Dwi Prastika