Antara Bencana dan Berkah di Balik Peristiwa Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru Lumajang
Antara bencana dan berkah di balik kejadian banjir lahar dingin Gunung Semeru Lumajang. Timbulkan kekhawatiran dan berikan 'panen' penambang.
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Dwi Prastika
Sebagian masyarakat justru bergembira menyambut datangnya ratusan ribu kubik material pasir dan batu yang terbawa banjir lahar dingin.
Seperti kondisi sekarang yang terpantau di Sungai Bondeli. Dampak banjir lahar dingin membuat jumlah pasir sangat melimpah ruah di bibir sungai.
Baca juga: Imbas Pembangunan JLS, Jalan Pantai Malang Selatan Rusak, Sanusi: Perbaikan Tunggu Pengerjaan Usai
Baca juga: Meningkatnya Kekerasan Perempuan dan Anak di Bondowoso Jadi Atensi Pemkab, Harus Tahu Akar Masalah
Tentu hal ini berbeda jauh jika dibandingkan kondisi sebelum Gunung Semeru erupsi. Dulu pinggiran sungai keberadaan pasir kurang begitu tersedia. Yang banyak hanyalah kerikil dan batu kali.
Hari, satu di antara penambang pasir di Lumajang mengatakan, hal itu menjadi berkah bagi orang-orang yang bekerja seperti dirinya.
"Ya bakal panen penambang. Pasirnya sekarang malah semakin banyak dan kualitasnya juga bagus," tutupnya.
Editor: Dwi Prastika