Virus Corona
Ma'ruf Amin Tak Ikut Disuntik Vaksin Sinovac Bareng Presiden Jokowi, Rela Tunggu sampai April 2021
Tak ikut disuntik vaksin Sinovac bareng Presiden Jokowi minggu depan, Wapres Ma'ruf Amin malah rela menunggu sampai bulan April 2021.
Penulis: Alga | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM - Presiden Joko Widodo bakal suntik vaksin Sinovac untuk Covid-19 pada Rabu, 13 Januari 2021.
Namun, Wapres Maruf Amin justru tak divaksin Sinovac seperti Presiden Jokowi.
Maruf Amin rela tunggu datang vaksin Pfizer yang masih lama.
Sementara Vaksin Pfizer sendiri baru datang sekitar April 2021.

Diberitakan sebelumnya, pemerintah telah mengagendakan program vaksinasi Covid-19 untuk dimulai pada pertengahan Januari 2021.
Seperti diketahui, vaksin disebut menjadi salah satu kunci untuk menangani pandemi virus Corona Covid-19 yang terjadi sejak awal tahun 2020 lalu.
Adapun pemerintah dikabarkan telah menerima komitmen pengadaan vaksin dari sejumlah produsen.
Termasuk di antaranya ialah dari vaksin Sinovac dari China yang hingga kini telah diterima sebanyak 3 juta dosis vaksin.
Pun vaksin Covid-19 Sinovac ini disebut telah dikirim ke sejumlah daerah.
Tak hanya itu, pemerintah juga menjadwalkan Presiden Joko Widodo untuk menjalani vaksinasi pada Rabu, 13 Januari 2021.
Ini artinya, Presiden akan disuntik vaksin Covid-19 pada pekan depan.
"Penyuntikan perdana tanggal 13 (Januari), hari Rabu depan."
"Itu nanti di tingkat pusat oleh Bapak Presiden langsung yang pertama, beberapa menteri lain, pejabat tingkat pusat yang pimpinan Kementerian/Lembaga."
"Usia di bawah 60 tahun, karena ini yang dari Sinovac, 18-59 tahun," kata Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, sebagaimana diwartakan Tribunnews.com (grup TribunJatim.com), Selasa (5/1/2021).

Baca juga: Singgung Neraka, Ucapan Chacha Sherly 2 Minggu sebelum Tiada, Bahas Jatuh Cinta: Saya Tak Peduli
Di sisi lain, Wakil Presiden Maruf Amin malah tak ikuti vaksinasi tahap pertama.
Bukan tanpa alasan, Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi mengatakan, hal ini mengikuti aturan batas usia untuk vaksin Sinovac.
Lebih jauh, ia pun menerangkan bahwa Wapres Ma'ruf Amin akan menunggu vaksin yang aman bagi orang berusia di atas 58 tahun.
"Kalau Abah (Ma'ruf Amin) kan nunggu dulu vaksin berikutnya."
"Yang bisa dimungkinkan secara umur di atas 58 tahun," kata Jubir Wapres Masduki Baidlowi yang dikutip dari Kompas TV.
"Jadi itu kan pemerintah sedang mengikhtiarkan yang insyaallah pada bulan April itu akan datang," imbuh Masduki Baidlowi, Selasa (5/1/2020).

Baca juga: Kabar Pria yang Pernah Dekati Chacha Sherly, Kini Digosipkan dengan Barbie, Tak Singgung Kabar Duka?
Untuk diketahui, saat ini Ma'ruf Amin telah menginjak usia 77 tahun.
Sementara, vaksin Sinovac memiliki kriteria untuk usia 18 hingga 58 tahun.
Oleh karenanya, Wapres Ma'ruf Amin tidak akan mengikuti vaksinasi menggunakan vaksin buatan China tersebut.
"Ya kan banyak merek yang dikirim, yang diikhtiarkan pemerintah Indonesia yang datang setelah Sinovac itu, dan itu setelah dilakukan uji klinis terhadap orang-orang di atas umurnya 58," ungkapnya.
Baca juga: Sifat Asli Chacha Sherly Dibongkar Rekan di Trio Macan, Pilu Kenang Momen Umrah: Cuma Mbak yang Kuat
Menurut Masduki Baidlowi, Wapres Ma'ruf Amin hanya akan menerima vaksin yang sesuai dengan kriteria usia dan kondisi kesehatannya.
"Mungkin nanti di tahap berikutnya, kalau ada vaksin yang sesuai dengan kriteria kondisi Pak Wapres," sambung Masduki Baidlowi.
Masduki Baidlowi membenarkan ketika ditanya vaksin yang akan diberikan ke Ma'ruf Amin adalah Pfizer.
"Iya yang itu (vaksin Pfizer)," ujarnya.
Baca juga: Berbaju Hitam, Chacha Sherly Tunjuk Fotonya di Dinding, Orangnya Masih Ada, 5 Hari Kemudian Wafat
Rencananya, vaksin Pfizer akan tiba di Indonesia pada kuartal III 2021.
Vaksin buatan Pfizer adalah vaksin Corona yang bisa digunakan untuk masyarakat berusia lanjut.
Negara pertama yang melakukan vaksinasi menggunakan vaksin Pfizer adalah Inggris, dan vaksin ini sudah mendapatkan izin darurat dari WHO.
"Abah kan sekarang umurnya 77. Jadi vaksin yang kayak orang-orang di atas kepala 6 semuanya kan cukup banyak itu. Itu akan divaksin itu, termasuk Wapres," tuturnya.
Baca juga: Efek Samping Vaksin Sinovac di Indonesia Hasil Uji Klinis Relawan selama 6 Bulan, Sembuh Sendiri