Virus Corona
KPC-PEN Airlangga Tegaskan Nakes Mulai Vaksinasi Covid-19 Pekan Depan, Optimis Segera Dapat Izin EUA
KPC-PEN Airlangga Hartarto tegaskan tenaga kesehatan mulai vaksinasi virus Corona pekan depan. Optimis segera dapat emergency use authorization (EUA).
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Hefty Suud
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, sekaligus Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN), Airlangga Hartarto menegaskan, vaksinasi tahap pertama yang diprioritaskan terhadap para tenaga kesehatan (nakes) bakal dilaksanakan mulai Kamis (14/1/2021) pekan depan.
Namun hingga saat ini, pelaksanaan vaksinasi virus Corona ( Covid-19 ) tersebut masih harus menunggu izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI.
Vaksin yang akan digunakan dalam vaksinasi Covid-19 pekan mendatang adalah jenis Sinovac.
Baca juga: Wali Kota Batu Sebut PSBB Ini Beda dari PSBB 2020: Pembatasan Seperti Saat Malam Tahun Baru 2021
Baca juga: Deretan Vaksin Covid-19 yang Sudah Tiba di Indonesia, Ada Apa Saja? Cek Rincian Jumlah Dosisnya
Pemerintah Indonesia membeli 125 Juta dosis vaksin Covid-19 jenis tersebut. Namun saat ini masih tiga juta dosis yang dikirim, dan telah didistribusikan ke 34 provinsi.
Saat ini piha BPOM RI masih terus melakukan uji kelaikan vaksin. Airlangga optimis izin EUA dapat segera diperoleh sebelum jadwal vaksinasi dimulai.
"Dari BPOM telah mendapat data dari clinical trial yang dilakukan di Bandung, kemudian mendapatkan data di Turki telah mengeluarkan EUA vaksin Sinovac," katanya dalam audiensi bersama Direksi, Pimred & Manajer Tribun Network se-Indonesia via Zoom, Kamis (7/1/2021).
Airlangga menerangkan bahwa Pemerintah RI berencana melakukan vaksinasi terhadap sekitar 182 Juta rakyat Indonesia. Rencana vaksinasi tersebut bakal berlangsung kurun waktu 15 bulan.
Baca juga: Pantas Sopir Chacha Sherly jadi Tersangka Kecelakaan, Penyebab Sebenarnya Dikuak Polisi, Lihat Nasib
Baca juga: Sosok Adik Angga di Ikatan Cinta, Catherina Diperankan Annisa Hasim? Pernah Main Bareng Arya Saloka
Vaksinasi bakal berlangsung dalam dua tahap, yang ditentukan berdasarkan jenis kelompok masyarakat yang diprioritaskan. Dan dalam sekali tahapannya, seorang subjek bakal dilakukan dua kali tahapan injeksi atau suntikan vaksin.
Oleh karena itu, guna memenuhi kebutuhan dua kali suntik vaksin terhadap 182 Juta rakyat Indonesia tersebut, pemerintah butuh sedikitnya 426 Juta dosis vaksin.
Airlangga mengatakan, tidak ada sebuah perusahaan produsen vaksin Covid-19 yang mampu menyediakan kebutuhan dosis vaksin sebanyak itu. Selain memesannya juga dari perusahaan lain, agar jumlahnya mencukupi.
"Inilah arahan presiden, jumlah vaksin sinovac sendiri totalnya 125.544.000 dosis, 50 juta dosis dari Novavac, 50 juta dosis dari Astrazeneca, 54 juta dosis, sesuai skema Gavi Covax," terangnya.
Terkait skema pendistribusian sekaligus penyimpanan vaksin yang dilakukan di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes) yang diakomodir oleh dinas kesehatan (Dinkes) di 34 provinsi.
Airlangga mengatakan pihaknya telah melatih sekitar 30.300 orang vaksinator, dan 8.796 fasilitas penyimpanan vaksin di 34 provinsi.
Pada rencana vaksinasi pekan depan, ia berharap vaksinasi tahap pertama terhadap kelompok nakes; dokter dan perawat, sejumlah 1,5 Juta orang, berlangsung sesuai harapan.
"Setelah tahapan pertaman ini akan kami evaluasi tahapan secara singkat mungkin, PT Biofarma bertanggungjawab mengirim ke dinkes tingkat provinsi, nanti dari dinkes atau kemenkes akan mendorong ke fasyankes yang dimiliki," pungkasnya.
Penulis: Luhur Pambudi
Editor: Heftys Suud