PSBB Malang Raya
Wali Kota Batu Sebut PSBB Ini Beda dari PSBB 2020: Pembatasan Seperti Saat Malam Tahun Baru 2021
Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko penerapan PBB kali ini beda dari PSBB 2020. Sebut pembatasannya sama seperti saat malam Tahun Baru 2021.
Penulis: Benni Indo | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM, BATU – Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko mengemukakan bahwa rencana Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Malang Raya yang terdiri atas Kota Batu, Kota Malang dan Kabupaten Malang akan dilakukan.
Pasalnya, tiga pemerintahan telah bertemu di Balaikota Malang.
Terkait Kota Batu, Dewanti mengatakan kalau PSBB yang berlaku nanti berbeda dari yang pernah dilakukan pada 2020 lalu.
PSBB kali ini sama seperti saat menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2021.
Baca juga: Aprindo Wilayah Timur Dukung PSBB, Harap Jam Operasional Toko Ritel Tidak Dibatasi
Baca juga: Deretan Vaksin Covid-19 yang Sudah Tiba di Indonesia, Ada Apa Saja? Cek Rincian Jumlah Dosisnya
“Tadi kami koordinasi Malang Raya untuk instruksi No 1 Tahun 2021 tentang PSBB Malang Raya. Insya Allah PSBB-nya bukan seperti awal PSBB dulu, tetapi hanya pembatasan seperti kemarin waktu menghadapi malam tahun baru,” ujar Dewanti.
Pemkot Batu tengah memformulasikan bagaimana agar kawasan Malang Raya memiliki koordinasi yang baik.
“Tetapi tadi menurut Pak Pangdam besok itu akan ada rakor virtual dari provinsi. Forkopimda seluruh Jatim akan hadir jadi kita tunggu itu,” kata Dewanti.
Pemkot Batu akan bersurat kepada seluruh jajaran termasuk para pelaku usaha, baik hotel, restoran maupun pariwisata.
Kemudian ada juga sosialisasi di media sosial maupun videotron.
“Juga bekerja sama dengan Polres dan TNI. mereka akan aktif sampai tingkat Babinsa,” kata Dewanti.
Baca juga: Pantas Sopir Chacha Sherly jadi Tersangka Kecelakaan, Penyebab Sebenarnya Dikuak Polisi, Lihat Nasib
Baca juga: Sosok Adik Angga di Ikatan Cinta, Catherina Diperankan Annisa Hasim? Pernah Main Bareng Arya Saloka
Dewanti memahami adanya dampak ekonomi yang bakal terjadi. Namun ia berprinsip bahwa keselamatan masyarakat lebih utama.
“Apapun kita harus mementingkan keselamatan masyarakat, tentu saja akan berdampak dari segi pendapatan ekonomi tapi itu kan tidak lama,” katanya.
PSBB rencananya akan berlangsung selama dua minggu mulai tanggal 11 hingga 25 Januari. Dewanti meminta pengertian masyarakat untuk menunjang program tersebut. Sembari mengatakan itu, Dewanti melanjutkan bahwasannya tempat wisata tidak sepenuhnya tutup.
“Apalagi tempat wisata yang open space itu tidak masalah. Perlu diketahui, sekarang pun sudah dibatasi 50 persen. Jadi contohnya kayak Selecta itu berkapasitas 10 ribu sampai 12 ribu. Itu dibatasi hanya 5000,” terangnya.
Dewanti menegaskan bahwa tempat wisata tetap ada kuotanya. Meskipun begitu, kuota 50 persen itu pun tidak terpenuhi sejak Juli hingga sekarang.
Penulis: Benni Indo
Editor:Heftys Suud
Wali Kota Batu
Dewanti Rumpoko
pembatasan sosial berskala besar
Kota Batu
Kota Malang
Kabupaten Malang
Balaikota Malang
libur Natal
Tahun Baru 2021
Benni Indo
Heftys Suud
berita jatim
Tribun Jatim
berita terkini Jatim
TribunJatim.com
Persiapan PSBB Malang Raya, Wali Kota Batu: Tempat Pariwisata Tidak Terlalu Mengkhawatirkan |
![]() |
---|
5.250 Kendaraan Putar Balik Selama PSBB di Kota Malang, Pelanggaran Terbanyak Warga Tak Pakai Masker |
![]() |
---|
PSBB Malang Raya Berakhir, Posko Check Point di Perbatasan Dibubarkan, Akses Terbuka Tanpa Sekat |
![]() |
---|
Usai PSBB Malang Raya, Besok Kota Malang Mulai Memasuki Masa Transisi Menuju Masa New Normal |
![]() |
---|
Sutiaji : Kota Malang Bisa Kembali Menerapkan PSBB Bila Masyarakat Tidak Disiplin |
![]() |
---|