Layanan Perpanjangan SIM di Malang Tak Terganggu Pandemi, Ini Berkas-berkas yang Harus Kamu Siapkan
Layanan perpanjangan SIM di Kabupaten Malang tak terganggu pandemi Covid-19, ini berkas-berkas yang wajib kamu siapkan untuk perpanjang SIM.
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Erwin Wicaksono
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Satlantas Polres Malang menyatakan layanan perpanjangan Surat Izin Mengemudi (SIM) pada masa pandemi Covid-19 (virus Corona) tidak terganggu.
Kanit Regident Satlantas Polres Malang, Iptu Gana Dhirotsaha menyatakan pihaknya senantiasa melaksanakan protokol kesehatan ketat saat pelayanan SIM.
"Kami memperhatikan protokol kesehatan. Jadi tidak mengurangi kapasitas dalam perpanjangan SIM," terang Iptu Gana Dhirotsaha ketika dikonfirmasi, Rabu (6/1/2021).
Iptu Gana Dhirotsaha berpesan kepada masyarakat Kabupaten Malang untuk segera memperpanjang SIM jika telah mendekati jatuh tempo.
"Kami mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Malang bagi yang SIM-nya mati pada 31 Desember 2020 hingga 3 Januari 2021 bisa melakukan perpanjang mulai tanggal 4 Januari 2021 hingga 6 Januari 2021," kata Iptu Gana Dhirotsaha.
Baca juga: Bakal Diresmikan Mei 2021, Jembatan di Desa Srigonco Malang Akan Diberi Nama Jembatan Pelangi
Baca juga: Warga Sebut Banjir di Lowokwaru Kota Malang Sudah Terjadi 4 Kali, Tahun Ini Jadi yang Paling Parah
Iptu Gana Dhirotsaha menyatakan, satu-satunya pelayanan SIM di Kabupaten Malang hanya di Kantor Satpas Satlantas Polres Malang yang beralamat di Jalan Panglima Sudirman Singosari, Kabupaten Malang.
"Silakan menggunakan fasilitas perpanjangan SIM drive thru dan Simsalabim yang terdapat di Satpas Polres Malang," ungkap Iptu Gana Dhirotsaha.
Dia menerangkan, berkas yang harus dibawa pada saat perpanjangan SIM tidak mengalami perubahan.
"Persiapkan berkas yakni KTP elektronik asli, SIM yang lama, dan surat keterangan sehat maupun psikologi," ucap Iptu Gana Dhirotsaha.
Editor: Dwi Prastika
Baca juga: Wali Kota Sutiaji Ungkap Penyebab Banjir Lowokwaru Malang, Sampah Hingga Bangunan Tutupi Saluran Air
Baca juga: Meski Akui Banyak Merugi Imbas Mahalnya Harga Kedelai, Produsen Tahu di Malang Tetap Berproduksi