Pesawat Sriwijaya Air Jatuh
Awal Tahun Pesawat Sriwijaya Air Jatuh, Pengamat Soroti Faktor 3M, Ada 7 Kecelakaan Sepanjang 2020
Tragedi terjadi awal tahun pesawat Sriwijaya Air jatuh, dan ternyata selama 2020 ada sekitar 7 kecelakaan lain yang tak banyak disadari.
Penulis: Ignatia | Editor: Sudarma Adi
“Dalam dunia penerbangan dikenal 3M, Man, machine, dan media. Faktor 3M ini sangat menentukan dalam penerbangan,” kata Andi Isdar Yusuf via telepon, Sabtu (9/1/2021) petang
“Man adalah terkait manusia, skill dan jam terbang pilot dan kopilot. Machine terkait pesawat saat diproduksi dan digunakan oleh airline. Dan media terkait cuaca. Tiga hal inilah yang menentukan keselamatan kita dalam penerbangan,” jelas Andi Isdar Yusuf.
Baca juga: Pesawat Sriwijaya Air SJ182 Hilang Kontak Bawa 59 Penumpang, Diduga Jatuh di Sekitar Pulau Laki
Baca juga: POSISI Pesawat Sriwijaya Air Jakarta-Pontianak Hilang, Aktivitas Terakhir: Kecepatan Turun Drastis
Baca juga: SYARAT Baru Naik Pesawat & Kapal Jelang Liburan, Lengkapi Dokumen Wajib, Cek Harga Test Covid-19
Sepanjang tahun 2020, sebenarnya Indonesia mengalami berbagai tragedi terkait jatuhnya pesawat di berbagai tempat.
Tak banyak yang tahu dan menyadari ternyata ada 7 tragedi lain yang sempat terjadi di Indonesia.
Berikut dirangkum TribunJatim.com dari Kompas.com.
1. Pesawat Tempur Hawk 209
Sebuah pesawat tempur milik TNI AU jenis Hawk 209 dengan awak pilot Lettu Pnb Aprianto Ismail jatuh di Desa Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau.
Melansir Kompas.com, Senin (15/6/2020) pesawat tersebut sebelumnya tengah menjalani latihan di Siabu.
Saat akan mendarat di Runway 36 pesawat mengalami kehilangan kekuatan.
Jelang mendarat si penerbang melaporkan adanya kerusakan mesin berupa hilangnya tenaga.
Pilot selamat dengan menggunakan kursi lontar sementara pesawat jatuh menimpa dua rumah warga.
Tak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut.
2. Pesawat Pelita Air
Pesawat Pelita Air yang mengangkut bahan bakar 3 ton solar pada 9 Juni 2020 tergelincir di Bandara Karubaga, Kabupaten Tolikara, Papua.
Pesawat dengan nomor registrasi PK-PAG tersebut diterbangkan pilot Anderson Mattthew James asal New Zealand.