Pesawat Sriwijaya Air Jatuh
Telepon Terakhir Kopilot Diego sebelum Sriwijiaya Air Jatuh, Istri Tak Percaya, Sepupu:Keluarga Syok
Terungkap telepon terakhir kopilot Diego Mahamit sebelum membawa Sriwijaya Air SJ182 yang kemudian jatuh.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Ronny menyebut, Diego sudah cukup lama menjadi kopilot.
Ia mengenal sosok Diego sebagai kopilot yang sangat teliti dan berhati-hati.
"Diego tidak pernah menolak terbang. Setahu kami dia adalah orang yang selalu ada sesuatu dia selalu make sure. Dia cukup teliti. Pernah mau terbang lalu sampai balik lagi, karena dia melihat ada sesuatu yang salah," ucap Ronny.
Viral kisah cinta Diego Mamahit kopilot pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang terjatuh di Pulau Laki.
Kisah cinta kopilot Diego Mahamit mencuat di balik tragedi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Sosok kopilot Diego Mahamit ternyata begitu romantis.
Simak ceritanya berikut ini.
Baca juga: Istri dan 3 Anaknya di Dalam Sriwijaya Air SJ182, Bapak Asal Nias Menangis, Liburan Jadi Bencana
Dilansir TribunJatim.com dari kompas.tv, kisah tersebut sempat dimuat di laman di laman weddingku.com.
Di laman tersebut diperlihatkan acara pernikahan sosok kopilot yang bernama lengkap Diego Enrille Mamahit itu.
Pria asal Sulawesi Utara tersebut menikahi seorang perempuan bernama Agatha Priscilla Tedja.
Diceritakan pula bagaimana Diego dan Cilla pertama kali bertemu, yakni pada tahun 2007 saat menempuh pendidikian S1 di universitas yang sama.
Namun, baru setahun kemudian mereka resmi berpacaran.

Hubungan itu berlangsung cukup panjang: Tujuh tahun, enam bulan.
Dalam kurun waktu tersebut, mereka juga pernah menjalani hubungan secara jarak jauh pada selama dua tahun.
Itu terjadi ketika Diego mengambil sekolah penerbangan di luar kota.