Pesawat Sriwijaya Air Jatuh
'Kompor Tak Hidup', Perasaan Tak Enak Ibu Penumpang SJ 182, Curhat Pilu soal Menantu: Positif Hamil
Mereka mengenang momen sebelum keluarga mereka mengalami musibah setelah naik pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Sudarma Adi
Menurut Katimah, menantunya Yeti baru saja dikabarkan tengah hamil.
“Minggu lalu ada hubungi, ngasih kabar kalau positif hamil. Saya bilang alhamdulilah,” kata Katimah, ibunda Mulyadi.
Baca juga: VIRAL Wajah YouTuber Faisal Rahman Sebelum Sriwijaya Air Jatuh, Goodbye, Foto di Pesawat Disoroti
Katimah juga mengaku tak merasakan firasat apapun sebelum mendengar kabar anak, menantu dan besannya tersebut berada dalam pesawat.
Mulyadi, kata Katimah, memang jarang memberikan kabar jika hendak bepergian.
“Dia ndak pernah ngabari kalau mau ke mana-mana. Kalau kami ngebel (menelepon) biasanya dia sudah di Papua, di Kaltim. Kadang sudah di Bandara, waktu kami hubungi,” cerita Katimah, dikutip TribunJatim.com dari TribunPontianak.
Meski kedua orangtuanya tinggal di Kabupaten Sintang, sehari-harinya Mulyadi banyak berkegiatan di Jakarta. Di antaranya adalah sebagai Ketua Bidang Organisasi DPP Partai Hanura.
Sedangkan istrinya beraktivitas di Pontianak, sebagai dosen tetap Program Studi Administrasi Negara Politeknik Negeri Pontianak (Polnep).
Baca juga: Ucapan Duka Cita Arema FC atas Musibah Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ182
Meski tak merasakan firasat buruk, Katimah merasa ada yang janggal pada nyala kompor di rumahnya.
Sejak dua hari terkahir, dia merasa nyala api kompor gasnya sangat kecil.
Saking kecilnya, air yang dimasak tak bisa mendidih.
“Firasat ndak ada sama sekali, padahal ya tidurnya malam-malam terus. Tengah malam bangun salat tahajud. Cuma dua hari itu loh, pagi tadi sama kemarin kompor kok ndak bisa hidup. Bisa hidup tapi ndak bisa rebus air, seharian ndak mendidih. Padahal gasnya baru ganti. Tadi pagi selangnya baru, kompornya bersih, tapi ya tetap kecil apinya,” ungkap Katimah.
Baca juga: Pesawat Sriwijaya Air Diduga Jatuh Keadaan Stall, Mirip Air Asia, Pakar Kuak 3 Kemungkinan Pemicunya
Sebenarnya, malam sebelum mendapat kabar anaknya tercatat dalam daftar penumpang pesawat Sriwijaya Air, Katimah sudah berniat untuk menghubungi anaknya.
Namun, kabar tak terduga itu datang lebih dahulu.
“Rencana jam 8 malam mau coba-coba ngebel (menelepon). Sorenya abang dan adiknya pulang ke rumah bawa kabar (musibah pesawat). Sudah dicek juga di Jakarta, katanya memang berangkat diantar temannya ke Bandara,” ujarnya.
Keluarga besar Mulyadi meminta doa dari masyarakat Kalbar.