Pesawat Sriwijaya Air Jatuh
Sebelum SJ 182 Jatuh, Ibu Kopilot Fadly Tanya Tujuan Berikutnya ke Anak, 'Belakangan', Ayah Terpukul
Cerita obrolan terakhir Kopilot Fadly Satrianto dan ibunya diungkap sang ayah. Pagi hari sebelum insiden jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Sudarma Adi
Lihat videonya mulai menit 3.20:
Dikenal Santun dan Soleh
Insiden jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 meninggalkan kesedihan mendalam bagi keluarga Fadly Satrianto.
Sosok extra crew pilot itu tetap diharapkan ditemukan dalam kondisi selamat.
Pihak keluarga terus menunggu kabar pria 28 tahun tersebut.
Orang tua dan saudara, berharap alumnus Unair itu dapat pulang dalam keadaan selamat ke Surabaya.
"Harapan kami, anak kami bisa ditemukan bersama penumpang lain dalam keadaan selamat," kata ayahanda Fadly Satrianto, Sumarzen Marzuki kepada TribunJatim.com, Minggu (10/1/2021).
Baca juga: Suasana Rumah Keluarga Fadly di Surabaya, Korban Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air, Ramai Sanak Family
Fadly Satrianto merupakan anak ketiga dari pasangan Sumarzen Marzuki dan Ninik Andayani. Di mata keluarga, Fadil dikenal pribadi yang santun dan ramah.
Ayahnya mencoba untuk tetap tegar.
Meskipun dia mengaku keluarga merasa sedih namun dia berpasrah pada takdir.
Dia mencoba ikhlas dengan musibah yang terjadi itu.
Baca juga: Salat Terakhir Bersama Ayah, Lambaian Adik, Tangis Pria Keluarganya Ada di SJ 182: Mau Kemana Dulu
Sementara sang Ibunda, Ninik Andayani terus dihibur oleh anggota keluarganya yang lain.
Dia yang nampak begitu terpukul itu dikuatkan oleh anggota keluarga yang lain.
Pagi sebelum berangkat, Fadly memang sempat menghubungi ibundanya untuk ikut terbang ke Pontianak.
Ternyata itu merupakan komunikasi terakhir Fadly dengan keluarga.
Baca juga: Postingan Terakhir Ocky Pramugara Sriwijaya Air SJ 182 Bak Firasat? Bukan Foto Sendiri, Yaudah Ayo