Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Plengsengan Depan SDN 2 Dongko Trenggalek Ambrol, Jalan Sekitar Ditutup, 'Bahaya Dilewati Warga'

Plengsengan di Jalan Depan SD di Desa Dongko, Kecamatan Dongko, Trenggalek ambrol. Ruas jalan sekitar ditutup: berbahaya dilewati warga.

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Hefty Suud
SURYA/AFLAHUL ABIDIN
Tembok penahan jalan atau plengsengan di depan SDN 2 Dongko yang ambrol akibat hujan deras, Selasa (12/1/2021). 

TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Tembok penahan jalan atau plengsengan di Desa Dongko, Kecamatan Dongko, Trenggalek ambrol, Selasa (12/1/2021).

Plengsengan ambrol sepanjang 30 meter dengan kedalaman 7 meter itu, berada tepat di depan pagar bangunan SDN 2 Dongko.

Imbas plengsengan tersebut ambrol, separuh ruas Jalan Makadam di sana ambles.

Baca juga: Nahas Bocah 4 Tahun Menyeberang Mendadak, Meninggal Tertabrak Pikap di Jalan Raya Rubaru Sumenep

Baca juga: Hati-hati, Hindari Hal Berikut Ini Agar Motor Terhindar dari Bahaya Kebakaran Saat Berkendara

Alhasil, petugas menutup jalan agar tak berbahaya bagi warga yang melintas.

Kapolsek Dongko AKP Rohadi menjelaskan, plengsengan tersebut ambrol pada pagi hari sekitar pukul 06.30 WIB.

Penyebabnya, kata dia, hujan deras yang mengguyur pada hari sebelumnya atau Senin (11/1/2021).

Di tempat kejadian, hujan terjadi mulai pukul 14.30 WIB hingga 22.30 WIB.

“Hujannya intensitasnya tinggi. Kemudian TPJ (Tembok Penahan Jalan) longsor yang materialnya menimbun sebagian pekarangan sawah. Akibat longsor juga memutus akses jalan lingkar desa,” kata Rohadi.

Baca juga: Copotnya Elevator Sriwijaya Air Diduga Pengamat, Momen Kritis 2 Menit Dihadapi Pilot, Terjun

Baca juga: Kisah Pengusaha Travel Bangkrut, Beralih Usaha Ponsel dan Bangkit, Miliki 4 Gerai di Kota Besar

Beruntung, longsor tersebut tak memunculkan korban jiwa.

Saat plengsengan ambrol, kata Rohadi, kebetulan tak ada warga yang melintas di sana.

Setelah menerima informasi adanya plengsengan ambrol, petugas dari berbagai unsur mendatangi lokasi.

“Langkah yang diambil adalah memasang rambu-rambu peringatan agar tidak dilewati sehingga membahayakan warga,” tutur dia.

Penutupan jalan depan sekolah dasar itu juga tak memunculkan masalah sebagai pembelajaran di Trenggalek masih menggunakan metode dalam jaringan (daring).
Sekolah dasar masih tutup sejak pandemi Covid-19 terjadi.

Penulis: Aflahul Abidin

Editor: Heftys Suud

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved