Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pesawat Sriwijaya Air Jatuh

Butuh 3 Jam Black Box Sriwijaya Air SJ 182 Ditemukan, Tapi Pencarian Belum Usai, Masih Perlu CVR

Akhirnya black box Sriwijaya Air SJ 182 ditemukan setelah menyelam 3 jam, namun pencarian belum usai, masih diperlukan CVR.

Penulis: Alga | Editor: Sudarma Adi
YouTube/Kompas TV
Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Soerjanto Tjahjono, telah menerima black box berupa Flight Data Recorder (FDR) pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Selasa (12/1/2021). 

TRIBUNJATIM.COM - Pada Selasa (12/1/2021) sore, kotak hitam atau black box Sriwijaya Air SJ 182 ditemukan.

Lalu, seperti apa kronologi penemuan black box Sriwijaya Air SJ 182 yang memakan waktu kurang dari 3 jam?

Pencarian black box Sriwijaya Air SJ 182 bermula dari ditemukannya pecahan FDR.

Kini, CVR Sriwijaya Air SJ 182 harus dicari tanpa bantuan deteksi sinyal.

Penampakan setelah kotak hitam pesawat Sriwijaya Air SJ 182 ditemukan pada Selasa (12/1/2021). (ISTIMEWA via Kompas.com)
Penampakan setelah kotak hitam pesawat Sriwijaya Air SJ 182 ditemukan pada Selasa (12/1/2021). (ISTIMEWA via Kompas.com)

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menjelaskan kronologi temuan perangkat flight data recorder (FDR) yang menjadi bagian dari black box atau kotak hitam pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

Panglima TNI menjelaskan, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono melaporkan jika FDR sudah ditemukan tim penyelam sekitar pukul 14.00 WIB.

KSAL Yudo Margono mengatakan bahwa ada temuan pecahan dan Underwater Locator Beacon (ULB) atau pinger di titik yang telah ditandai.

"Hari ini tepat jam 14.00 WIB, Kepala Sttaf Angkatan Laut menyampaikan informasi kepada saya, bahwa sesuai dengan perkiraan yang sudah ditentukan di wilayah yang sudah ditandai, telah ditemukan bagian dari Flight Data Recorder jam 14.00."

"Bagian yang ditemukan justru adalah pecahan dan Underwater Locator Beacon yang fungsinya adalah memberikan sinyal," ujar Hadi, dalam konferensi pers di Jakarta International Container Terminal (JICT) II, Jakarta Utara, Selasa (12/1/2021) sore.

Baca juga: Mesin Pesawat Sriwijaya Air Masih Hidup sebelum Membentur Air, Ledakan Diduga Tak Terjadi di Udara

Ya, setelah diangkat ke permukaan, ternyata penemuan awal tersebut baru berupa pecahan perangkat FDR.

Seketika, Panglima TNI pun memerintahkan agar KSAL kembali melakukan pencarian terhadap bagian kotak hitam tersebut.

"Saya sampaikan kepada KSAL agar terus dicari FDR yang kemungkinan besar masih di wilayah yang menjadi perkiraan sebelumnya," ujar Panglima TNI dalam konferensi pers, Selasa (12/1/2021) petang.

Setelah dikeluarkannya instruksi pencarian lanjutan, tim penyelam kemudian bergegas kembali melakukan operasi pencarian di sekitar titik temuan awal.

Baca juga: Copotnya Elevator Sriwijaya Air Diduga Pengamat, Momen Kritis 2 Menit Dihadapi Pilot, Terjun

Selanjutnya, KSAL Yudo Margono kembali melaporkan temuan terbaru tim penyelam pada pukul 16.40 WIB.

Yakni ditemukannya FDR dan 2 ULB yang ternyata terlepas dari Cockpit Voice Recorder (CVR).

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved