Gempa Sulawesi Barat
Ketua DPD RI, LaNyalla Sampaikan Keprihatinan Atas Musibah Gempa Bumi di Sulawesi Barat
Gempa berkekuatan 5,9 magnitudo mengguncang Majene, Sulawesi Barat, dan sekitarnya pada Kamis (14/1/2021) sekitar 13.35 WIB.
Penulis: Yoni Iskandar | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, JAKARTA - Gempa berkekuatan 5,9 magnitudo mengguncang Majene, Sulawesi Barat, dan sekitarnya pada Kamis (14/1/2021) sekitar 13.35 WIB.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, gempa ini berpusat di 4 kilometer barat laut Majene.
Pusat gempa berkedalaman 10 kilometer. Menurut BMKG, gempa ini tidak berpotensi tsunami. Bahkan Dua kali provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) diguncang gempa tektonik.
Gempabumi pertama dengan kekuatan magnitudo 5.9 SR terjadi pada Pukul 13.35.49 WIB. Berpusat di Kabupaten Majene.
Kemudian gempabumi susulan pukul 14.00 WIB dengan kekuatan magnitudo 4.9 SR.
Dampak gempa warga histeris dan berhamburan keluar rumah.
Musibah gempa ini membuat Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mengaku prihatin atas musibah gempa bumi di Sulawesi Barat tersebut.
Baca juga: Gempa M 6,2 Guncang Majene, Kantor Gubernur Sulbar Ambruk, Warga Lari ke Gunung Khawatir Tsunami
Baca juga: Ribuan Rumah di Kalsel Dilanda Banjir, Ketua DPD RI Sampaikan Keprihatinan
Baca juga: Ustaz Abdul Somad Tolak 1 Permintaan Syekh Ali Jaber, Merasa Malu, Ternyata Jadi Pertemuan Terakhir
"Saya turut prihatin atas bencana gempa bumi yang melanda Sulawesi Barat. Semoga musibah ini bisa diatasi dengan cepat dan masyarakat Sulawesi Barat bisa kembali beraktivitas tanpa ada halangan apapun," kata LaNyala, Jumat (15/1/2021).
Mantan Ketua Umum Kamar dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur ini mendorong pemerintah daerah dan BNPB serta Kemensos segera bertindak cepat mengatasi gempa yang melanda Sulawesi Barat, yang membuat warga panik, agar pemrintah segera mengirimkan bantuan yang diperlukan masyarakat.
LaNyalla menilai musibah gempa bumi tersebut merupakan fenomena alam. ia berharap agar warga setempat tidak panik, sebab musibah gempa bumi berdasarkan keterangan BMKG tidak menimbulkan tsunami.
"Berdasarkan keterangan BMKG, gempa ini tidak berpotensi tsunami. Kami berharap warga tidak terlalu panik, tapi tetap waspada dan segera mencari tempat yang lebih aman. Jika ada rumah-rumah atau kantor -kantor yang rusak agar segera diatasi," harap LaNyalla.
Bahkan gempa susulan mengguncang wilayah Sulawesi Barat (Sulbar), Jumat (15/1/2021) sekitar pukul 02.30 Wita.
Getaran lebih kuat, bahkan sebanyak tiga kali gempa susulan yang terasa hingga Kota Makassar dengan durasi lebih lama.
Saat terjadi gempa susulan, sejumlah warga di Kecamatan Campalagian Kabupaten Polewali Mandar berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri.
"Kami berharap, dengan adanya musibah ini seluruh warga Sulawesi Barat khususnya dan masyarakat Indonesia pad umumnya untuk banyak-banyak berdoa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT, agar musibah atau bencana ini dijauhkan dari kita," harapnya.
Menurut informasi dari Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa susulan tersebut dengan kekuatan magnitudo 6,2.