Perhiasan Rp 12 Juta Nenek Desa Sindangwangi Dirampas Trio Pemuda, Seorang Pelaku Ngaku-ngaku Ustaz
Perhiasan nenek warga Desa Sindangwangi, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran dirampas orang tak dikenal. Pelaku ngaku-ngaku ustaz.
TRIBUNJATIM.COM - Modus tanya alamat, pemuda ini gasak perhiasan nenek warga RT 08/04 Dusun Kawarasan, Desa Sindangwangi, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran.
Insiden perampasan perhiasan itu terjadi saat korban tengah bersih-bersih di halaman rumahnya.
Kemudian datang tiga orang pelaku, seorang turun dari mobil pura-pura menanyakan alamat, dua lainnya menunggu di dalam mobil.
Baca juga: Sekolah Daring Bikin Anak Kecanduan Gawai? Psikiater RSU dr Koesnadi Bondowoso: Orangtua Perlu Awasi
Baca juga: Penegakan Protokol Kesehatan di Tuban, Satgas Gelar Operasi Yustisi di Sejumlah Titik Kerumunan
"Setelah turun dari mobil, orang itu menghampiri saya, pura pura menanyakan alamat arah jalan ke Cijulang," kata Turwi saat ditemui Tribun Jabar di Mapolsek Padaherang, Sabtu (16/1/2021).
Dikutip TribunJatim.com dari Tribunnews.com, seorang pelaku lalu mengajak Turwi ikut serta dengan iming-iming akan diberi sesuatu.
Seorang pelaku yang menunggu di mobil malah mengaku ustaz.
Baca juga: WASPADA, Awan Panas Guguran Gunung Semeru Meluncur hingga 4,5 Km, Mengarah ke Besuk Kobokan
Baca juga: Mengapa Penyintas Covid-19 Tidak Termasuk Kriteria yang Mendapat Vaksinasi?
"Saya diiming-iming akan diberi hadiah oleh orang satu lagi, katanya ustaz yang berada di dalam mobil, dan saya tidak mau," katanya.
Mereka, lanjut Turwi, malah memaksanya untuk masuk ke dalam mobil dan sempat menyeret dengan perlakuan kasar.
Ketika di dalam mobil, Turwi teriak tapi mereka malah memutar musik secara kencang sambil menyuruh diam dengan nada ancaman.
"Diam, kalau tidak diam saya bunuh, sambil menyumpalkan kain ke mulut, kata orang itu," ucap Turwi, sambil menirukan pelaku.
Ia menambahkan, semua perhiasan yang dimilikinya diambil paksa, dan ia lalu diturunkan di blok kaliposos Jalan Raya Ciganjeng, Padaherang, Pangandaran.
"Perhiasan kalung, cincin dan gelang dirampas semua, kemudian saya diberi uang Rp 50 ribu yang disimpan di dalam kresek putih dan diturunkan di cincin kaliposos," katanya.
Turwi menyampaikan, semua perhiasan yang dirampas seperti cincin 2, gelang 1 dan kalung 1 pcs. Kurang lebih 30 gram, atau sekitar Rp 12.600.000.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Dipaksa Masuk ke Mobil Orang Tak Dikenal, Perhiasan Nenek Turwi Dirampas Lalu Diturunkan di Jalan