Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Video Kuak Penyebab Tragedi 1 Ruang ICU Covid-19 Tewas, Pemerintah Larang Ponsel, Ada yang Ditutupi

Tragedi seruangan ICU Covid-19 tewas dikuak oleh video amatir pasien, kini pemerintah resmi melarang pasien membawa ponsel dengan kamera.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Intisari
Tragedi kematian satu ruang di ICU yang memicu perdebatan publik Mesir 

Bibi Ahmed Mamdouh yang berusia 66 tahun, Fatima Al-Sayed Ibrahim, termasuk di antara pasien yang dirawat di bangsal isolasi yang meninggal dunia.

Dari video yang ia rekam itulah yang kemudian menjadi blunder oleh pemerintah Mesir dan membuat mereka panik bukan main saat ini.

Foto seorang perawat yang berjongkok dalam keputusasaan juga menjadi viral dan menyoroti krisis perawatan kesehatan Mesir.

Kekurangan obat-obatan dasar, termasuk oksigen, telah membuat sistem perawatan kesehatan di ambang kehancuran.

Dinas keamanan di Kegubernuran Ash Sharqia memanggil Ahmed untuk diselidiki dan membuka penyelidikan kedua ke perusahaan keamanan di Rumah Sakit El Husseineya karena mengizinkan seseorang untuk membuat film di sana, yang diduga menyebabkan "kepanikan di antara warga."

Zayed kemudian mengakui bahwa ada krisis oksigen di rumah sakit dan mengatakan bahwa sistem digital akan diberlakukan sehingga petugas medis dapat memeriksa kadar oksigen sepanjang waktu.

Ilustrasi tim medis Jerman yang bantu menyembuhkan pasien Covid-19
Ilustrasi tim medis Jerman yang bantu menyembuhkan pasien Covid-19 (Kompas.com)

Sebelumnya, tragedi tewasnya seisi ruangan ICU Covid-19 memang ramai dibicarakan.

Semua pasien di ruangan tersebut meninggal dunia usai pasokan oksigen untuk ruang perawatan tersebut habis.

Peristiwa menegangkan di dalam ruangan tersebut terekam sangat jelas melalui video yang direkam oleh salah seorang kerabat pasien.

Tak ayal, video yang diketahui diambil di Rumah Sakit Pusat El Husseineya di provinsi Ash Sharqia, Mesir tersebut pun viral di dunia maya.

Bibi juru kamera, Fatima Al-Sayed Mohamed Ibrahim, 66, termasuk di antara pasien yang dirawat di pusat karantina, seperti dilansir middleeastmonitor.com.

Insiden itu terjadi setelah kadar oksigen hampir di bawah dua persen.

Baca juga: Virus Corona Belum Dapat Dikendalikan, Pasien Covid-19 di Indonesia Meninggal Tembus 24.129 Orang

Namun, dalam kondisi yang sangat mendesak tersebut, justru tidak ada tekanan yang cukup maupun oksigen yang cukup untuk menyelamatkan nyawa pasien.

Ini adalah insiden kedua yang terjadi setelah pasien di ICU di Rumah SakitUmum Zefta mengalami nasib yang sama.

Tragedi itu semakin menunjukkan betapa kronisnya korupsi dan kelalaian di jantung pemerintahan yang berkuasa Mesir.

Artikel di atas diolah dari artikel di Intisari berjudul Tragedi Kematian Seluruh Pasien di Ruang ICU Terbongkar Lewat Video, Mesir Larang Pasien Bawa Ponsel

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved