Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pasca Banjir Warga Yang Jadi Korban banjir di Jember Butuh Penguras Sumur dan Air Bersih

Warga Desa Wonoasri Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember yang terdampak banjir membutuhkan air bersih, dan pengurasan sumur.

Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: Yoni Iskandar
bobby Koloway/surya
PKS Jawa Timur menyalurkan bantuan untuk ara korban terdampak bencana alam di Jember. 

TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Warga Desa Wonoasri Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember yang terdampak banjir membutuhkan air bersih, dan pengurasan sumur, Minggu (17/1/2021), banjir susulan sudah kembali surut.

Pada Sabtu (16/1/2021), banjir susulan terjadi di desa tersebut. Akibatnya, warga yang sempat pulang dari posko pengungsian, kembali lagi ke Balai Desa Wonoasri yang menjadi lokasi pengungsian.

Namun pada Minggu (17/1/2021) siang, warga kembali ke rumah masing-masing setelah air kembali surut.

Meski begitu, warga tetap mendapatkan pasokan makanan siap saji. Kali ini, makanan siap saji itu disediakan oleh dapur umum Tagana Dinas Sosial yang berdiri di Balai Desa Wonoasri. Selain itu, bantuan makanan siap saji dari donatur juga mengalir kepada warga terdampak banjir.

Sampai petang, tidak ada lagi banjir susulan di kawasan itu. Sehingga, warga setempat berani untuk beraktivitas. Air bersih, merupakan yang dibutuhkan untuk menunjang aktivitas tersebut.

"Besok warga butuh pengurasan sumur, juga dropping air bersih," ujar Sekretaris Desa Wonoasri, Suharyono kepada TribunJatim.com, Minggu (17/1/2021) malam.

Baca juga: Pasien Terlantar Telah Dijemput Tim Homecare RSUD Gambiran Kota Kediri

Baca juga: Kubu Machfud Arifin Optimis Hadapi Sidang di MK: Bukti Sudah Lengkap

Baca juga: AWAS Maling Beraksi Saat Jam Malam! Kedai di Kota Malang Dibobol, Peralatan Kopi Rp 15 Juta Ludes

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember telah menyiapkan tandon air bersih. Karenanya, air bersih bisa disimpan di tandon tersebut.

Sebelumnya, tidak ada tandon air bersih di posko pengungsian Balai Desa Wonoasri. Sehingga BPBD Jember membuat kolam tandon air bersih portabel.

Sementara itu, warga membutuhkan pengurasan dan pembersihan sumur, supaya air sumur mereka bisa dikonsumsi. Sumur warga termasuk yang terdampak banjir, akibat tingginya genangan air banjir di desa tersebut.

Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Jember siaga membersihkan sumur warga. Pada Sabtu (16/1/2021), setelah banjir besar pertama surut, petugas PMI Jember mensterilkan sumur warga. Petugas PMI menguras sumur, dan mensterilkannya dengan memberikan tawas.

"Tim Wash (pencucian) PMI Kabupaten Jember siap melakukan pembersihan rumah warga, juga pembersihan sumur-sumur warga. Kemarin sudah kami lakukan," ujar Ketua PMI Jember Zaenal Marzuki kepada TribunJatim.com, Minggu (17/1/2021).

PMI Jember menurunkan dua alat sedot air dan dua Armada, untuk menguras sumur hingga bersih membutuhkan waktu 30 hingga 60 menit.

Petugas PMI akan kembali menyisir sumur warga, dan untuk kemudian dibersihkan. Apalagi, setelah banjir susulan kembali surut.

Desa Wonoasri Kecamatan Tempurejo, merupakan salah satu desa di Kabupaten Jember yang termasuk dalam kawasan rawan bencana banjir.

Hampir setiap puncak musim hujan, desa itu direndam banjir genangan. Jika kawasan hulu desa itu dilanda hujan deras selama beberapa jam, debit sungai yang melintasi desa itu meluap, dan airnya membanjiri permukiman warga di desa itu.

Seperti yang terjadi Kamis (14/1/2021) lalu. Air kiriman dari atas, membanjiri desa itu dan merendam ribuan rumah warga. Banjir genangan bertahan sampai Sabtu (16/1/2021) dini hari. Namun malam harinya, banjir susulan kembali datang.

Hari ini, air banjir kembali surut di desa tersebut.

"Untuk Wonoasri, yang kami waspadai memang terjadinya banjir susulan. Jadi tetap harus siaga," tegas Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan BPBD Jember Heru Widagdo kepada TribunJatim.com. (Sri Wahyunik/Tribunjatim.com)

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved