Pesawat Sriwijaya Air Jatuh
Terlihat Oksigen Milik Pilot, Begini Kondisi Dasar Laut Lokasi SJ 182 Jatuh, Ponsel Korban Bengkok
Sebuah video bawah laut yang diambil oleh tim penyelam dari TNI AL, di lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 terekspos.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM - Upaya pencarian pesawat Sriwijaya Air 182 dan para korban masih terus dilakukan.
Lantas bagaimana kondisi dasar laut lokasi jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182?
Terbaru terlihat penampakan masker oksigen pilot dan ponsel milik korban.
Baca juga: Kejanggalan Jatuhnya Sriwijaya Air, Terkuak Pemicu Mendadak: Pilot Tak Sadar, Mesin Itu Pertanda
Sebuah video bawah laut yang diambil oleh tim penyelam dari TNI AL, di lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 terekspos.
Dalam pencarian tersebut, Tim Penyelam Gabungan menemukan bagian sayap dengan logo pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di Kepulauan Seribu, Jakarta, Jumat (15/1/2021).
Tim penyelam dari Kopaska yang menemukan ini langsung membawa serpihan tersebut ke permukaan.
Serpihan dengan panjang kurang lebih 1,5 meter terlihat jelas dengan logo warna emas Sriwijaya Air.
Baca juga: Tega Biadab Emosi Warga Tahu Rumah Korban Pesawat SJ 182 Dimaling, Ibu & 2 Bayinya Belum Ditemukan
Dalam pencarian ini, tim penyelam juga turut menemukan masker oksigen pilot di dasar laut.
Tim langsung membawa serpihan tersebut ke KRI Rigel untuk dikumpulkan dengan serpihan lainnya untuk dibawa ke JICT II, Tanjung Priok.
Terlihat visual kamera dari bawah laut temuan oksigen pilot dan juga sayap pesawat yang merupakan bagian besar yang ditemukan dalam pencarian hari ketujuh dan kedelapan.
Dari rekaman laut lain yang juga diambil oleh tim penyelam, temuan lain yang juga turut didapat adalah sebuah ponsel.
Ponsel yang diduga milik korban itu tampak bengkok.
Dari rekaman bawah laut, masih banyak puing pesawat yang tersebar di dasar laut Kepulauan Seribu.
Mereka juga menemukan sebuah identitas yang diduga milik pramugari Sriwijaya Air.
Baca juga: Terbang Bareng, Ajakan Pramugari ke Teman Sehari sebelum SJ 182 Jatuh, Kini Bertemu di Pemakaman
Baca juga: Gak Sampai Lahir Kata Syekh Ali Jaber di Pesawat Tahu Istri Hamil, Firasat Dikuak Asisten: Senyum
Rinciannya, sebanyak 143 sampel DNA dari data antemortem dan 208 sampel DNA dari jenazah para korban atau postmortem.
Hery mengungkapkan, ada sejumlah data antemortem yang sedang dicari oleh tim untuk diperiksa lebih lanjut.
“Salah satunya adalah sampel dari Jawa Tengah karena untuk pemeriksaan DNA itu kalau jenis kelaminnya sama, kami harus melakukan pemeriksaan yang lebih mendalam untuk menemukan si A, si B-nya,” tutur dia.
Sejauh ini, total sudah 24 korban yang telah teridentifikasi berdasarkan DNA dan sidik jari. Jumlah ini belum bertambah dibanding data pada Sabtu (16/1/2021).
Baca juga: Dugaan Pilot Sriwijaya Air Disorientasi Diungkap Pengamat, Juga Diduga Hendak Pindah Jalur
Pesawat Sriwijaya Air nomor register PK-CLC SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021) pukul 14.40 WIB.
Pesawat itu jatuh di perairan Kepulauan Seribu, di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki.
Berdasarkan data manifes penerbangan, pesawat itu membawa 62 orang terdiri atas 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi, enam kru aktif, dan enam kru ekstra.
Selain bagian tubuh para korban, tim gabungan telah menemukan salah satu bagian kotak hitam yang disebut sebagai FDR (Flight Data Recorder) dan badan pesawat.
Hingga saat ini, operasi pencarian masih terus dilakukan.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Video.com dengan judul Penampakan Bawah Laut Temuan Bagian Besar Pesawat Sriwijaya Air, Ada Oksigen untuk Pilot, Video Bawah Laut Detik-detik Ponsel Milik Penumpang Sriwijaya Air Ditemukan, Kondisinya Bengkok dan Kompas.com dengan judul Hari ke-9, Tim DVI Polri Terima 188 Kantong Jenazah Korban Sriwijaya SJ-182.