Berburu Burung untuk Video YouTube, Perahu yang Ditumpangi 5 Pelajar di Lamongan Tenggelam, 1 Tewas
Bermaksud membuat rekaman video di YouTube, satu dari lima pelajar di Lamongan tewas tenggelam saat perahu yang ditumpanginya oleng hingga tenggelam.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Pipin Tri Anjani
Reporter: Hanif Manshuri I Editor: Pipin Tri Anjani
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Satu dari lima pelajar di Lamongan tewas tenggelam saat perahu yang ditumpanginya oleng hingga tenggelam, Selasa (19/1/2021).
Kelima pelajar tersebut bermaksud membuat rekaman video di YouTube dengan angle mengejar burung di rawa.
Insiden tersebut dialami lima pelajar di rawa Desa Kalanganyar, Kecamatan Karanggeneng, Lamongan.
Sementara 4 teman korban berhasil selamat karena bisa berenang, dan nahas korban, M. Ferry Hidayat (18) yang masih duduk kelas III Madrasah Aliyah tak tertolong karena tidak bisa berenang.
Baca juga: Hobi Poligami, Kiwil Mengaku Hidupnya Hancur Diceraikan 2 Istri Sekaligus, Pasrah: Enggak Peduli
Baca juga: Kesaksian Anak Syekh Ali Jaber soal Hubungan Ummi Nadia & Ayahnya, Yusuf Mansur Kaget: Kebayang Gak?
Menurut M. Alif Maulana, satu di antara yang selamat kepada penyidik mengungkapkan, ia bersama korban dan tiga temannya, Rafli (18), M. Ardian Firmansyah (18) dan Sandi Ulia Putra (18) berangkat bersama-sama menuju ke rawa Desa Kalanganyar dengan tujuan berburu burung untuk video YouTube menggunakan perahu milik Saimin.
Mereka berlima tanpa ragu membawa perahu yang terbuat dari pipa paralon untuk menuju tengah rawa berburu burung.
"Tiba-tiba perahu oleng bersamaan angin kencang, "katanya.
Ketika perahu oleng dengan dorongan angin yang cukup kencang itu, mengakibatkan air masuk ke dalam perahu.
Melihat perahu penuh air dan mulai tenggelam, membuat lima penumpang perahu panik.
Empat teman korban Rafli, M. Ardian Firmansyah dan Sandi Ulia Putra berhasil melompat terjun ke air dan berenang menyelamatkan diri.
Baca juga: Sepekan Lebih Diterapkan, PPKM Mampu Turunkan 13 Persen Mobilitas Warga Jawa Timur
Sementara korban tidak bisa menyelamatkan diri dan tenggelam tidak muncul lagi. Sebelum tenggelam, sejatinya empat temannya sudah berusaha menolong korban.
Namun nahas, keempat temannya itu tidak kuasa menolongnya karena tidak kuat menarik korban.
Praktis korbanpun terlepas dan tenggelam. Empat saksi kemudian meminta tolong warga setempat.
Empat anggota Polsek Karanggeneng, Kades Kalanganyar, Mujib, Kades Sungelebak, Mufid, tenaga medis Puskesmas Karanggeneng, Bagus dan Aris serta Bisan Desa Sunge Lebak, Siti Sunarnai ke TKP untuk mengevakuasi korban.
"Tiga puluh menit setelah peristiwa, korban baru berhasil ditemukan dan dievakuasi, " kata Kapolsek Karanggeneng, Iptu Ramdan.