GresikBaik Peduli Terhadap Suparjo, Tuna Wisama Yang Tinggal di Gua Bekas Galian di Ujungpangkah

Reporter Sugiyono | Editor: Januar AS

TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Relawan GresikBaik membantu Suparjo (50), warga Desa Sekapuk Kecamatan Ujungpangkah yang tuna wisma dan tinggal di gua, Rabu (20/1/2021). Bantuan tersebut dengan membagikan jaket dan uang untuk membantu kebutuhan sehari-hari, Rabu (20/1/2021). 

Rachmad Rofik (Gus Fik), founder GresikBaik, mengatakan, pemberian bantuan kepada Suparjo ini karena tidak mempunyai tempat tinggal rumah dan hidup di gua bekas galian C selama bertahun-tahun. 

Bantuan tersebut berupa jaket, uang dan bed cover. "Bed Cover atau selimut ini donasi dari  Hajar Mebel, Bolo, Ibu Nia Farhana. Bantuan itu sangat dibutuhkan untuk tidur di gua," kata Gus Fik. 

Lebih lanjut Gus Fik mengatakan, kehidupan  dan status kemiskinan Suparjo yang luput dari pendataan Pemerintah untuk mendapatkan bantuan pangan non tunai (BPNT) dan atau masuk dalam program keluarga harapan (PKH) serta bantuan terdampak covid-19, sebab ini menyangkut hak-hak dasarnya sebagai warga negara Indonesia.

"Banyak warga desa lain yang mendapat BPNT, PKH dan bantuan dana covid-19, meskipun mereka tidak menghadap ke balai desa dan menyatakan sebagai warga miskin. Faktanya, bertahun-tahun bapak Suparjo tidak mendapatkan semua bantuan itu. Bahkan, daging qurban hari raya besar juga tidak dapat," imbuhnya. 

Selain tuna wisma, kepada Gus Fik, Suparjo mengatakan, bahwa Suparjo juga memiliki hutang senilai Rp 6 juta sejak 2018 hingga sekarang tidak mampu mengangsur. Bahkan, usahanya menyewakan lahan untuk membuat batu bata putih juga tidak cukup untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. 

"Seingga, dirinya tidak  berfikir untuk menyewa rumah atau kos.  Sehingga memilih hidup di gua dan bekerja sebagai pembuat batu bata putih," imbuhnya. 

Atas bantuan tersebut, Suparjo mengatakan sangat berterimakasih kepada relawan GresikBaik dan Gus Fik. Padahal, harapannya kepada pemerintah yaitu dimasukan dalam daftar penerima BPNT dan PKH, sehingga bisa mendapat jatah sembako dan makanan yang kayak dari pemerintah. 

Selain itu, Suparjo juga berharap  bisa menempati lahan milik pemerintah untuk dibuat gubuk sampai akhir hayatnya. 

"Saya sangat berterimakasih kepada Gus Fik dan GresikBaik. Kunjungan ke gua ini sangat mengharukan, sebab selama ini tidak ada yang mengunjungi saya di gua ini," kata Suparjo, melalui pesawat selulernya. (ugy/Sugiyono)