Pandemi Covid-19 Tak Kunjung Usai, Kegiatan Belajar Mengajar di Kabupaten Malang Berjalan Daring

Reporter: Erwin Wicaksono | Editor: Dwi Prastika

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Impian melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara langsung alias tatap muka tampaknya masih semu.

Pandemi Covid-19 (virus Corona) memaksa metode pengajaran via daring jadi opsi satu-satunya yang realistis dilakukan.

"Hingga kini, kegiatan belajar mengajar di Kabupaten Malang tetap berjalan secara daring," ujar  Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang, Wahyu Hidayat ketika dikonfirmasi, Minggu (24/1/2021).

Wahyu Hidayat menyatakan, pihaknya tidak mau mengambil risiko para peserta didik tertular Covid-19 jika melaksanakan belajar tatap muka.

"Keputusan ini kami buat untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi," ungkap Wahyu Hidayat. 

Baca juga: Tahun Ini, Terminal Madyopuro Malang Bakal Disulap Jadi Terminal Wisata, Anggaran Rp 1 M Disiapkan

Baca juga: Masa PPKM di Kota Malang Bakal Diperpanjang, Wali Kota Sutiaji Perkuatkan Kampung Tangguh

Untuk mengatasi kejenuhan mengajar murid lewat gawai, Wahyu Hidayat menyerukan kepada tenaga pendidik untuk kreatif membuat inovasi pengajaran.

Mantan Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Cipta Karya (DPKPCK) Kabupaten Malang ini menyadari metode daring bisa jadi solusi mencegah timbulnya klaster penularan Covid-19 di sektor pendidikan.

Wahyu Hidayat mengaku tak ingin aparatur sipil negara (ASN) Pemkab Malang yang terpapar Covid-19 makin banyak.

"Maka dari itu kami tetap mengikuti arahan dari Bu Gubernur dan Bapak Menteri untuk tidak memberlakukan KBM tatap muka," tutup Wahyu Hidayat.

Baca juga: Meski Kasus Covid-19 di Kota Malang Melandai, Ini yang Mendasari PPKM Bakal Tetap Dilanjutkan

Baca juga: BPBD Catat Terjadi 33 Bencana Alam di Kota Batu Sejak Awal Januari 2021, Tanah Longsor Paling Banyak