Sakit Hati Dinasehati 'Hidup Lebih Baik', Pria Desa Beruam Bacok Wanita Paruh Baya Ini hingga Tewas
Pelaku pembunuhan sadis di Dusun Sei Ruan, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat tertangkap. Terungkap motif sakit hati sering dinsehati.
TRIBUNJATIM.COM - Pembunuh Sartini (56) warga Dusun Sei Ruan, Desa Beruam, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat pada (11/1/2021) akhirnya terungkap.
Korban ditemukan tewas dengan parang masih menancap di tubuhnya.
Setelah 11 hari, pelaku pembunuhan sadis terhadap wanita paruh baya ini tertangkap.
Pelaku adalah pria yang sakit hati karena sering dinasehati oleh korban.
Baca juga: Si Jago Merah Menghanguskan Saluran Pembuangan di Surabaya, Petugas Masih Cari Penyebab Kebakaran
Baca juga: Sasar Tempat Wisata di Tuban, Satgas Covid-19 Masih Temukan Pelanggaran Prokes
Selain membunuh korban, pelaku juga membawa kabur barang berharga milik.
Pelaku tunggal pembunuhan bernama Liadi alias Yoyok alias Sugiono (35) warga Dusun Pasar IV, Desa Sido Makmur, Kecamatan Kuala.
Pelaku selama 11 hari berpindah-pindah tempat tinggal, sebelum akhirnya ditangkap Unit Reskrim Polres Langkat pada Jumat (22/1/2021).
Pelariannya berakhir saat bersembunyi di ladang milik Nasken Suranta Bukit, di Dusun Sugihen Kelurahan Ujung Sampun, Kecamatan Dolat Rakyat, Kabupaten Tanah Karo.
Dikutip TribunJatim.com dari Tribunnews.com, Kasat Reskrim Polres Langkat, Iptu Muhammad Said Husen mengatakan, pengungkapan ini berkat kerjasama Tim Gabungan Jatanras Polda Sumut dan Opsnal Unit Pidum Polres Langkat.
Katanya pihaknya juga dibantu oleh anggota Polres Tanah Karo untuk melakukan penyelidikan dan penangkapan.
Baca juga: Meninggal Tak Lihat Usia, Ratapan Keluarga Korban Sriwijaya Air, Ayah-Ibu-Adik Dimakamkan 1 Liang
Baca juga: BERITA TERPOPULER JATIM Kisah Gus Dur Temukan Makam Leluhur hingga Sosok Riris Ghofir Perancang Gaun
"Motifnya sakit hati berujung dendam. Tersangka juga melakukan karena faktor ekonomi dan mencoba mengambil barang berharga milik korban," kata Kasat Reskrim Polres Langkat, Minggu (24/1/2020).
Kanit Pidum Polres Langkat, Iptu Bram menerangkan, sebelum kejadian pembunuhan sadis dilatarbelakangi sakit hati, pelaku dinasehati oleh korban.
Pelaku dendam karena berulang kali dinasehati agar hidupnya berubah lebih baik.
"Pelaku itu sakit hati karena terus-menerus dinasehati, tapi dia tidak terima."