Virus Corona di Kediri
Ahli Gizi RSUD Gambiran Sarankan Jaga Asupan Makan di Masa Pandemi: Perbanyak Sayur dan Buah
Ahli Gizi RSUD Gambiran Kota Kediri dr Jessy sarankan jaga asupan makan di tengah pandemi Covid-19: perbanyak sayur dan buah.
Penulis: Didik Mashudi | Editor: Hefty Suud
Reporter: Didik Mashudi | Editor: Heftys Suud
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Masyarakat diminta untuk menyadari pentingnya pemenuhan gizi seimbang.
Di tengah pandemi virus Corona ( Covid-19 ), ketika banyak kegiatan dilakukan di rumah, menjaga pola makan menjadi hal yang sangat perlu.
Hal itu disampaikan dr Jessy, Ahli Gizi RSUD Gambiran Kota Kediri terkait dengan Peringatan Hari Gizi Nasional 2021.
Tema peringatan tahun ini Remaja Sehat, Bebas Anemia.
Baca juga: Wejangan Fakhri Husaini untuk Bagus Kahfi yang Terbang ke Belanda Malam Ini
Baca juga: Gaya Sehari-hari Mewah, Kondisi Kamar Syahrini & Reino Dibocorkan Fans Aw, Incess: So Sweet
Menurut dr Jessy, dari data riset kesehatan nasional, 3 dari 10 remaja menderita kekurangan sel darah merah atau biasa disebut anemia.
Dijelaskan kondisi ini diakibatkan oleh pola makan yang tidak teratur sehingga menyebabkan gizi yang tidak seimbang.
“Mayoritas remaja itu suka-suka mereka, pola makan jadi amburadul, hal inilah yang kemudian menjadi penyebab berbagai permasalahan, termasuk anemia," jelasnya, Selasa (26/1/2021).
Kondisi itu disebabkan kekurangan zat gizi mikro (karbohidrat, lemak, protein, mineral dan vitamin) yang seringkali tidak terlihat langsung tetapi mempunyai dampak besar.
“Orang-orang jadi kurang produktif karena kekurangan zat gizi mikro ini," imbuhnya.
Apalagi saat kondisi pandemi Covid-19, intensitas aktivitas fisik jauh berkurang daripada sebelum pandemi.
Baca juga: 8 Tenaga Kesehatannya Positif Covid-19, Puskesmas Gandusari Trenggalek Disterilisasi: Tutup Sehari
Baca juga: Curhat UMKM Gresik Penjualan Terpuruk Selama PPKM, Harap Jam Malam Diganti Pengetatan Prokes
Bagi remaja yang biasanya sekolah tatap muka langsung, melakukan berbagai aktivitas di sekolah, kini terpaksa harus beralih ke pembelajaran daring yang mana mayoritas terpaku pada layar monitor.
“Asupan makanan harus dijaga, pertama porsi makanan harus disesuaikan dengan aktivitas yang dilakukan, kurangi makanan dengan kalori yang terlalu tinggi, seperti makanan yang banyak mengandung karbohidrat dan lemak,” terangnya.
Menurutnya, makanan dengan kandungan tersebut adalah sumber tenaga.