Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Cerita Bos Pabrik Tahu Wongsorejo Pertahankan Karyawan di Tengah Pandemi, Kenang Masa Jatuh-Bangun

Cerita bos tahu di Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi pertahankan karyawan di tengah pandemi Covid-19.

Penulis: Haorrahman | Editor: Hefty Suud
SURYA/HAORRAHMAN
Industri tahu Ahmad Mahfud, asal Desa Alasbuluh, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi. 

Reporter: Haorrahman | Editor: Heftys Suud

TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI - Pandemi virus CoronaCovid-19 ) memang banyak dirasakan dampaknya pada sektor ekonomi.

Disamping itu, banyak juga industri yang tetap berusaha bertahan di tengah derasnya tantangan selama pandemi.

Salah satunya cerita pemilik industri tahu, Ahmad Mahfud, asal Desa Alasbuluh, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi.

Baca juga: Keliling Jualan Pisang Goreng, Pinkan Mambo Kini Sukses Beli Rumah 7 Kamar dan Sewa Pembantu

Baca juga: Curhat UMKM Gresik Penjualan Terpuruk Selama PPKM, Harap Jam Malam Diganti Pengetatan Prokes

Mahfud mengatakan pandemi Covid-19 membuat produksinya menurun.

Biasanya tiap hari Ahmad bisa memproduksi 8 kuintal tahu. Tapi selama pandemi pabriknya hanya bisa memproduksi 6 kuintal.

Ditambah lagi langkanya kedelai juga turut andil menurunkan produksi.

Kelangkaan ini membuat harga kedelai di awal tahun 2021 ini naik, sehingga membuat Mahfud tidak memproduksi seperti biasanya.

“Selama pandemi ini ditambah harga kedelai yang naik ikut berpengaruh pada produksi. Sekarang produksi sekitar 6-7 kuintal, tapi alhamdulillah tidak sampai merumahkan pegawai,” ujarnya.

Mahfud mengatakan meski sulit, dia tidak mau merumahkan karyawannya karena merekalah yang ikut berjasa membangun usahanya.

”Kami sudah jatuh bangun dalam membangun pabrik ini. Jadi pandemi ini kami anggap sebagai ujian. Kami berharap ujian ini segera berlalu,” katanya.

Baca juga: Update Daftar Harga HP Xiaomi Januari 2021, Murah Meriah Mulai Rp 1 Jutaan, Poco M3 hingga Redmi 9A

Baca juga: Fakta-fakta Menarik Jelang Laga Coppa Italia Inter Milan Vs AC Milan, Rossoneri Lebih Unggul?

Dia masih mengingat bagaimana upayanya untuk membesarkan pabrik tahunya itu.

Berawal dari usaha berdua dengan sang istri pada tahun 2020, kini pabrik tahu milik Mahfud telah berkembang hingga memiliki puluhan karyawan.

“Sebelumnya saya usaha penggilingan gabah, tapi karena keterbatasan modal akhirnya berhenti. Lalu saya punya teman yang produksi tahu, akhirnya tertarik untuk belajar cara membuatnya dan memutuskan untuk produksi sendiri,” ujar Mahfud yang beberapa waktu lalu dikunjungi oleh Bupati Abdullah Azwar Anas.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved